Menurutnya, pihak kepolisian masih menelusuri peran para pelaku lain yang kabur.
“Kasus ini menjadi perhatian kami karena meresahkan masyarakat. Proses penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat,” ungkapnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, tiga remaja menjadi korban. Mereka adalah DDH dan GAP, warga Desa Karanglo, Mojowarno, serta EW, remaja asal Desa Gondek.
Ketiganya mengalami luka di bagian kepala dan tangan. Saat ini mereka telah mendapat perawatan medis.
Salah seorang saksi, KFA, menuturkan bahwa dirinya sempat menyelamatkan diri dengan melompati pagar bengkel ketika rombongan pelaku menyerang.
“Teman-teman saya yang lain tidak sempat kabur. Mereka langsung dipukul ramai-ramai oleh sekelompok orang itu,” katanya.
Baca juga: Satpol PP Lumajang Bantah Keroyok Pedagang Es Krim, Polisi Periksa Saksi dan Dalami Rekaman CCTV
Rekaman CCTV juga memperkuat kronologi peristiwa.
Saat kejadian, korban sedang berkumpul sambil bermain game online.
Tiba-tiba rombongan konvoi sepeda motor datang dan menyerang tanpa sebab yang jelas.
Usai melakukan penyerangan, gerombolan pelaku melarikan diri ke arah barat menuju Cukir, Kecamatan Diwek, lalu berpencar hingga wilayah Ngoro.
Namun, aksi cepat warga yang melakukan pengejaran membuat dua pelaku akhirnya tertangkap.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com