TRIBUNJATIM.COM - Inisiator demo Ahmad Husein Hafid kini memberikan pengakuan jika Sudewo tak bisa dilengserkan dari Bupati Pati.
Ahmad Husein sendiri memang sosok yang mendapatkan sorotan usai menyebut batal menggelar demo besar pada 25 Agustus mendatang.
Sosok Ahmad Husein dikenal sebagai inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang berperan menggerakkan massa untuk menggeruduk kantor bupati.
Baca juga: Keberadaan Bupati Pati Terungkap, Mendagri Bocorkan Perintah ke Sudewo: ke Rakyat Harus Santun
Ia ikut demo besar pada 13 Agustus 2025.
Penyebab demo berawal dari kebijakan Sudewo menaikkan PBB-P2 sebesar 250 persen meskipun pada akhirnya dibatalkan oleh Bupati Pati.
PBB-P2 adalah kepanjangan dari Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan.
Sempat mengancam menggelar demo susulan pada 25 Agustus, Husein justru mengaku telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo.
Bahkan potret Husein dirangkul Sudewo beredar luas.
Kini Ahmad Husein kerap melakukan live TikTok di akun Husein Hafid.
Pada Kamis (21/8/2025), Husein memberikan pernyataan mengejutkan dengan menyebut Bupati Sudewo tak akan bisa dilengserkan dengan desakan apapun.
Husein awalnya menjelaskan alasan dirinya batal ikut turun ke jalan pada 25 Agustus 2025 mendatang.
Alasannya, ia merasa tuntutan masyarakat sudah didengarkan dan dilakukan oleh Bupati Sudewo.
Tentang pelengseran, Husein menyebut telah mendapat info dari pusat jika Sudewo tak bisa dilengserkan dengan cara apapun.
"Intinya ginilah, kita saling mendoakan saja. Mau didesak KPK atau apa, pak Sudewo gak bakal bisa lengser," ungkap Ahmad Husein.
"Tak kasih tau kamu, mau didesak berbagai macam cara, gak akan lengser Pak Sudewo. Info pusat dari A1 itu," tegasnya.
Sosok Ahmad Husein menjadi viral setelah video dirinya berdebat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso beredar.
Perdebatan antara Ahmad Husein dengan Riyoso memanas.
"Kami itu yang bayar (gaji) itu masyarakat," tegas Ahmad Husein yang membuat dia mendapat dukungan publik.
Setelah itu ia tampak ikut demo besar 13 Agustus 2025.
Ahmad Husein mengancam akan menggelar demo susulan pada 25 Agustus 2025 mendatang.
Namun potret Ahmad Husein dirangkul Bupati Pati, Sudewo beredar di media sosial.
Ahmad Husein pun mengatakan telah berdamai dan batal turun di demo 25 Agustus.
Potret tersebut tentu menghentakkan publik.
“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser," katanya.
“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan 25 batal demo," tandasnya.
Ahmad Husein dan Sudewo Damai, Tegaskan Tak Ada Suap
Ahmad Husein menjelaskan pertemuan dengan Sudewo berlangsung di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana, Pati.
Ia mengaku mengajak dua pentolan AMPB lain yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono.
Namun, keduanya tak ikut dalam kesepakatan damai.
Ahmad Husein telah mendengarkan komitmen dari Sudewo terkait transparansi anggaran dan mengubah sikapnya.
Setelah pertemuan itu, Ahmad Husein berubah haluan dan membatalkan demo untuk mengawal proses Pansus Hak Angket.
Menurutnya, gerakan dibentuk hanya untuk menolak kenaikan PBB-P2 dan bukan untuk melengserkan Sudewo.
“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal."
"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” ungkapnya.
Ia merasa gerakannya dimanfaatkan segelintir orang yang memiliki kepentingan politik.
“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser. Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik,” tukasnya.
Ke depan, Ahmad Husein akan mengurus legalitas AMPB sebagai organisasi.
"Tapi saya sudah tidak terlibat dengan gerakan yang masih berjalan sekarang. Saya sama Pak Sudewo sekarang baik-baik saja,” lanjutnya.
Terkait tudingan mendapat sogokan, Ahmad Husein membantah dan mengaku tak menerima uang dari Sudewo.
“Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (Orang rumahku ya jelek saja kok),” terangnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com