Poin Penting:
- 25 warga di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kediri, tercatat sebagai penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) kategori 3B.
- Paket makanan bergizi dibagikan langsung melalui Posyandu Bougenville yang menjadi titik distribusi di desa setempat.
- Bidan Desa Tertek, Dotik Sukismi menjelaskan, sasaran utama MBG kategori 3B adalah ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kategori 3B kini mulai menyasar kelompok rentan di Kabupaten Kediri, yakni ibu hamil (bumil), ibu menyusui dan balita non-PAUD.
Sebanyak 25 warga di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kediri, tercatat sebagai penerima manfaat pada penyaluran, Senin (25/8/2025).
Dari jumlah tersebut, 22 penerima merupakan anak balita, sedangkan 3 lainnya adalah ibu hamil.
Paket makanan bergizi dibagikan langsung melalui Posyandu Bougenville yang menjadi titik distribusi di desa setempat.
Kader Posyandu Bougenville, Sita mengatakan, kehadiran program MBG di Kecamatan Pare menjadi kabar gembira.
Menurutnya, perhatian dari pemerintah pusat ini sangat berarti dalam upaya menekan angka stunting dan mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
"Tujuan utama MBG ini adalah meningkatkan asupan gizi sekaligus ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan begitu, anak-anak kita bisa tumbuh lebih sehat dan cerdas," kata Sita usai pembukaan SPPG (Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi) 3B, Senin (25/8/2025).
Ia menambahkan, pendistribusian paket MBG mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari bidan desa, anggota PKK, penyalur MBG kategori 3B, hingga dapur SPPG.
Sinergi ini membuat pembagian berjalan lancar dan disambut positif warga.
"Kami bersyukur program ini disambut baik. Para penerima terlihat senang, dan sebagian besar berharap program seperti ini terus berkelanjutan," ucapnya.
Bidan Desa Tertek, Dotik Sukismi menjelaskan, sasaran utama MBG kategori 3B adalah ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
Namun, penerimanya tidak dipilih sembarangan.
Ada proses seleksi yang dilakukan ahli gizi untuk memastikan penerima benar-benar membutuhkan.
Baca juga: 4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa
"Data calon penerima diperiksa lebih dulu, apakah termasuk balita stunting atau tidak. Semua diukur mulai dari berat badan hingga proporsi tubuh. Setelah itu baru diputuskan siapa yang layak menerima MBG," jelasnya.
Dotik menambahkan, paket MBG di Desa Tertek kali ini disiapkan oleh Dapur SPPG Alamanda.
Setelah dimasak, makanan diangkut menggunakan mobil SPPG menuju posyandu untuk dibagikan.
Menu yang disediakan terdiri dari nasi putih, aneka olahan sayur, tempe goreng tepung, dan buah pisang.
Dengan pola distribusi ini, Pemkab Kediri berharap program MBG bisa tepat sasaran, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang sejak dini.
Salah satu warga Desa Tertek, Susi mengaku senang karena cucunya yang berusia 1,5 tahun termasuk penerima manfaat MBG.
Ia berharap program ini bisa terus berlanjut untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak.
"Cucu saya salah satu penerima paket makanan bergizi dari pemerintah. Semoga program ini terus diadakan pada masa mendatang," ucapnya.