Dengan kemunculan Alwi di podium tertinggi, Taufik Hidayat akhirnya memiliki penerus untuk menjadi juara di turnamen satu ini.
Pamor Alwi Farhan pertama kali mencuat setelah berhasil menjadi juara dunia badminton junior di sektor tunggal putra.
Dengan status mentereng tersebut, ekspektasi kepada Alwi Farhan ke depannya barangkali akan lebih besar.
Alwi sendiri merupakan pebulu tangkis yang masih berusia 18 tahun.
Ia lahir di Surakarta, 12 Mei 2005.
Alwi mengandalkan tangan kanan sebagai tangan terkuatnya.
Dikutip dari situs resmi BWF, Alwi Farhan tercatat mulai mengikuti turnamen internasional pada 2017 silam.
Saat itu ia mengikuti turnamen Pembangunan Jaya Raya Internasional Junior Grand Prix.
Sayangnya, langkah Alwi langsung gugur di babak 128 besar.
Namun, Alwi menebus hasil minor itu dengan luar biasa.
Ia langsung menisbatkan diri menjadi juara saat mengikuti Kora Junior Badminton pada November 2017.
Di final, ia mengalahkan Denis Farell Satria Pradana yang memutuskan retired.
Setelah itu, Alwi belum bisa mengulangi prestasi menterengnya pada kalender 2018.
Ia tercatat mengikuti tiga turnamen pada tahun tersebut.
Pebulu tangkis muda ini sayangnya kandas di babak-babak besar.