Poin Penting:
- Pemkab Bojonegoro mengusulkan renovasi Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro agar berstandar internasional.
- Proposal usulan renovasi pun telah diajukan dan resmi diterima langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo.
- Pemkab Bojonegoro mengusulkan untuk dilakukan renovasi dengan biaya senilai Rp 300 miliar.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tampaknya serius akan mengembangkan Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro menjadi naik kelas dan berstandar internasional.
Stadion yang menjadi markas Persibo Bojonegoro itu, rencananya bakal dipoles alias direnovasi menjadi bertandar internasional.
Bahkan proposal usulan renovasi pun telah diajukan dan resmi diterima langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo.
Hal tersebut terungkap saat Dito melakukan kunjungan kerja di Gedung Olahraga (GOR) Utama Bojonegoro, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (26/8/2025).
“Saya sudah terima proposal renovasi Stadion Letjen H Soedirman. Proposal itu langsung disampaikan oleh Bupati Bojonegoro,” kata Dito.
Dalam proposal itu, Dito menyebut, Pemkab Bojonegoro mengusulkan untuk dilakukan renovasi dengan biaya senilai Rp 300 miliar.
Menurutnya proposal usulan untuk renovasi stadion itu akan segera dibahas di tingkat pusat.
Dito juga memuji Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono yang disebut memiliki komitmen besar terhadap dunia olahraga.
Baca juga: Stadion Brawijaya Masih Renovasi, Laga Persik Kediri Menjamu Dewa United Resmi Beralih Venue
"Saya melihat komitmen pak bupati luar biasa untuk pengembangan olahraga di Bojonegoro. Ini patut diapresiasi," tutupnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menjelaskan, nilai Rp 300 miliar dalam proposal tersebut sudah termasuk sarana penunjang dan penambahan fasilitas lainnya.
"Tujuannya jelas, agar Stadion Letjen H Soedirman bisa naik kelas menjadi stadion berstandar internasional. Ini baru usulan, semoga segera disetujui pemerintah pusat," ungkap Setyo Wahono.
Setyo Wahono menyebut, renovasi pada Stadion Letjen H Soedirman jauh lebih efektif dan realistis dari pada membangun sebuah stadion baru yang justru bakal menjadi beban di masa depan.
“Kalau bangun stadion baru, artinya ada dua stadion yang harus dirawat. Itu berat. Renovasi lebih realistis dengan meningkatkan kualitas stadion yang sudah ada,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam lawatannya di Bojonegoro, Menpora Dito Ariotedjo turut membuka dan menyaksikan sejumlah lomba olahraga tradisional antarinstansi Pemkab Bojonegoro.
Mulai dari lomba egrang, gobak sodor, hingga klompen dan dagong.
Menariknya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky tampak turut mendampingi Menpora dalam kunjungannya kali ini.