Pertamina Klarifikasi Dugaan SPBU di Tuban Tolak Konsumen, Lakukan Investigasi Terhadap Operator

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SPBU - Suasana SPBU di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, yang diduga menolak pembeli Pertalite dengan alasan stok habis. Namun malah melayani pembeli yang membawa drum, Selasa (26/8/2025). Azmi, penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan.

Poin penting:

  • Pertamina klarifikasi soal kabar warga ditolak saat hendak mengisi BBM di SPBU
  • Pertamina sebut layanan terganggu karena PC POS (komputer SPBU) sempat mati
  • Pertamina telah memeriksa operator SPBU yang bertugas saat kejadian

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - PT Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi terkait dugaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa, Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang tolak konsumen, Rabu (27/8/2025).

Diberitakan sebelumnya terdapat seorang warga yang hendak membeli Pertalite di SPBU Sugihwaras sekitar pukul 18.05 WIB. 

Namun, saat itu operator menyebut stok BBM habis. Konsumen tersebut kemudian mencoba membeli Pertamax, tetapi tetap ditolak dengan alasan mesin rusak. 

Namun satu jam kemudian kemudian, ia melihat operator tengah mengisi Pertalite ke dalam drum, sehingga menimbulkan kecurigaan tersebut.

Menanggapi hal ini, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa hasil pengecekan di lapangan menunjukkan adanya kendala teknis, bukan kelangkaan BBM.

“Saat itu sistem di PC POS (komputer SPBU) sempat mati, sehingga operasional terganggu sementara. Sekitar satu setengah jam kemudian sistem kembali normal dan pelayanan bisa berjalan seperti biasa,” ujarnya.

Baca juga: SPBU di Tuban Diduga Tolak Konsumen namun Layani Pembeli Bawa Drum, Penanggung Jawab Beri Penjelasan

Dari kejadian ini Pertamina juga telah melakukan investigasi terhadap operator yang bertugas untuk memastikan prosedur pelayanan tetap dijalankan sesuai standar.

Selain itu, sosialisasi kepada operator SPBU akan diperkuat agar komunikasi dengan konsumen lebih jelas, terutama ketika terjadi kendala teknis.

“Pelayanan harus transparan, serta pemeliharaan rutin pada sistem dan peralatan SPBU wajib dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Ahad, juga mengimbau masyarakat yang menemukan dugaan pelanggaran di SPBU agar segera melaporkannya ke Call Center Pertamina 135

Baca juga: Curhat Anto Beli BBM Ditolak, Petugas Malah Ngisi Pertalite ke Pembeli Pakai Drum, SPBU Klarifikasi

 

Berita Terkini