Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SPBU di Tuban Diduga Tolak Konsumen namun Layani Pembeli Bawa Drum, Penanggung Jawab Beri Penjelasan

“Petugas bilang Pertalite habis, Pertamax rusak. Tapi teman saya lihat mereka ngisi ke drum. Kok aneh, pas saya beli dibilang habis,” ujar Anto.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
SPBU - Suasana SPBU di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, yang diduga menolak pembeli Pertalite dengan alasan stok habis. Namun malah melayani pembeli yang membawa drum, Selasa (26/8/2025). Azmi, penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan. 

Poin Penting:

  • Warga Jenu Tuban mengaku ditolak saat akan membeli BBM di SPBU Desa Sugihwaras.
  • Namun setelah itu, petugas malah melayani pembeli yang mengisi BBM ke drum.
  • Menanggapi keluhan tersebut, Azmi, penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikeluhkan warga.

Anto (35), warga Kecamatan Jenu, menceritakan, pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 18.05 WIB, ia hendak membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Namun, saat itu petugas SPBU mengatakan stok sudah habis. 

Hal itu membuatnya heran.

Sebab tak lama kemudian, ia melihat petugas justru mengisi Pertalite kepada pembeli lain menggunakan drum.

Anto menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika motornya kehabisan bensin tepat di depan SPBU Sugihwaras.

Ia kemudian masuk ke SPBU untuk membeli Pertalite, namun ditolak dengan alasan habis.

“Awalnya motor saya mogok kehabisan bensin di depan SPBU Sugihwaras. Ketika saya masuk dan mau beli Pertalite, petugas bilang sudah habis. Saya coba tanya Pertamax, katanya mesinnya rusak,” ujar Anto, Selasa (26/8/2025).

Karena rumahnya masih cukup jauh, Anto akhirnya meminta bantuan temannya untuk membeli bensin eceran.

Sekitar satu jam kemudian, temannya datang membawa 1 liter Pertalite.

Pada saat bersamaan, temannya melihat petugas SPBU sedang mengisi Pertalite ke dalam drum.

“Petugas bilang Pertalite habis, Pertamax rusak. Tapi teman saya lihat sendiri mereka ngisi Pertalite ke drum. Kok aneh, pas saya beli dibilang habis, tapi kalau ada yang bawa drum malah dilayani,” imbuhnya.

Baca juga: Pegawai Bengkel Kewalahan Kuras Tangki 25 Motor yang Salah Isi Bensin Ulah Petugas SPBU

Menanggapi keluhan tersebut, Azmi, penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan.

Ia mengaku pada saat kejadian sistem sempat mengalami gangguan.

Ngapunten (mohon maaf), tadi memang ada gangguan sebentar, PC pos mati sehingga sistem tidak bisa dipakai. Setelah dilakukan restart komputer, operasional kembali normal. Kalau untuk Pertamax memang mesinnya rusak, harganya hilang dari sistem. Mungkin ada miskomunikasi, saya mohon maaf atas kejadian itu,” jelas Azmi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved