SPBU di Tuban Diduga Tolak Konsumen namun Layani Pembeli Bawa Drum, Penanggung Jawab Beri Penjelasan
“Petugas bilang Pertalite habis, Pertamax rusak. Tapi teman saya lihat mereka ngisi ke drum. Kok aneh, pas saya beli dibilang habis,” ujar Anto.
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Warga Jenu Tuban mengaku ditolak saat akan membeli BBM di SPBU Desa Sugihwaras.
- Namun setelah itu, petugas malah melayani pembeli yang mengisi BBM ke drum.
- Menanggapi keluhan tersebut, Azmi, penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikeluhkan warga.
Anto (35), warga Kecamatan Jenu, menceritakan, pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 18.05 WIB, ia hendak membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Namun, saat itu petugas SPBU mengatakan stok sudah habis.
Hal itu membuatnya heran.
Sebab tak lama kemudian, ia melihat petugas justru mengisi Pertalite kepada pembeli lain menggunakan drum.
Anto menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika motornya kehabisan bensin tepat di depan SPBU Sugihwaras.
Ia kemudian masuk ke SPBU untuk membeli Pertalite, namun ditolak dengan alasan habis.
“Awalnya motor saya mogok kehabisan bensin di depan SPBU Sugihwaras. Ketika saya masuk dan mau beli Pertalite, petugas bilang sudah habis. Saya coba tanya Pertamax, katanya mesinnya rusak,” ujar Anto, Selasa (26/8/2025).
Karena rumahnya masih cukup jauh, Anto akhirnya meminta bantuan temannya untuk membeli bensin eceran.
Sekitar satu jam kemudian, temannya datang membawa 1 liter Pertalite.
Pada saat bersamaan, temannya melihat petugas SPBU sedang mengisi Pertalite ke dalam drum.
“Petugas bilang Pertalite habis, Pertamax rusak. Tapi teman saya lihat sendiri mereka ngisi Pertalite ke drum. Kok aneh, pas saya beli dibilang habis, tapi kalau ada yang bawa drum malah dilayani,” imbuhnya.
Baca juga: Pegawai Bengkel Kewalahan Kuras Tangki 25 Motor yang Salah Isi Bensin Ulah Petugas SPBU
Menanggapi keluhan tersebut, Azmi, penanggung jawab SPBU Sugihwaras Jenu, membantah adanya praktik kecurangan.
Ia mengaku pada saat kejadian sistem sempat mengalami gangguan.
“Ngapunten (mohon maaf), tadi memang ada gangguan sebentar, PC pos mati sehingga sistem tidak bisa dipakai. Setelah dilakukan restart komputer, operasional kembali normal. Kalau untuk Pertamax memang mesinnya rusak, harganya hilang dari sistem. Mungkin ada miskomunikasi, saya mohon maaf atas kejadian itu,” jelas Azmi.
Desa Sugihwaras
Kecamatan Jenu
Tuban
SPBU tolak pembeli
TribunJatim.com
berita Tuban terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Presiden Prabowo Pulihkan Langsung Nama dan Status Guru dan Kepsek yang Bantu Gaji Guru Honorer |
|
|---|
| Respon Kepala Disbudparpora Ponorogo usai Kantor dan Mobil Dinas Digeledah KPK: Kami Berikan |
|
|---|
| Karyawati Rugi Rp165 Juta usai Disuruh Klik Link yang Diberi Pria Ngaku Teman Lama |
|
|---|
| Gus Dur, Syaikhona Kholil dan Marsinah Dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional, PKB Gresik Syukuran |
|
|---|
| Penyebab Mobil Uang Bank BUMN Terbakar Dilalap Api, Bawa Rp 4,6 Miliar Terbakar Rp 1 M |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-SPBU-desa-Sugihwaras-Kecamatan-Jenu-Tuban-yang-diduga-menolak-pembeli.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.