Berita Viral

Siswa SMK Koma 3 Hari usai Jatuh Dilempar Helm oleh Polisi, Polda Temui Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SISWA KOMA - Ilustrasi ruang ICU rumah sakit. Siswa SMK di Kota Serang, Banten, Jawa Barat mengalami koma selama tiga hari usai terjatuh dari motor. Sebelum koma, ia mendapat lemparan helm dari oknum polisi saat pembubaran balap liar, Minggu (24/8/2025) dini hari.

TRIBUNJATIM.COM - Siswa SMK di Kota Serang, Banten, Jawa Barat mengalami koma selama tiga hari usai terjatuh dari motor.

Siswa bernama Violent Agra Castillo (16) dirawat di ruang ICU RSUD Banten.

Sebelum koma, ia mendapat lemparan helm dari oknum polisi saat pembubaran balap liar, Minggu (24/8/2025) dini hari.

Paman korban, Andi mengungkapkan, kondisi keponakannya sangat parah dengan luka di kepala dan wajah.

“Dagu robek, bagian kepala belakang pecah sudah ke pembuluh darah, sama kaki luka-luka,” ujar Andi, Selasa (26/8/2028), dikutip dari Tribun Jateng.

Ia menambahkan, kondisi Violent belum menunjukkan perkembangan sejak dirawat.

“Kondisi masih koma, masih dirawat di ICU, sudah 3 hari ini belum ada perkembangan,” katanya.

Baca juga: Buah Pisang Sisa Menu MBG Diolah Siswa SMA Jadi Kue Bolu, Aksinya Jadi Sorotan

Kronologi Kejadian

Kasus ini mendapat perhatian Bidpropam Polda Banten.

Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto menjelaskan peristiwa terjadi saat patroli Maung Presisi Dit Samapta menerima laporan adanya balapan liar di kawasan KP3B, Serang.

“Sekira pukul 02.15 WIB Personel Dit Samapta Polda Banten yang sedang melaksanakan patroli mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di sekitar KP3B terdapat anak muda yang sedang melakukan balap liar,” ujar Murwoto.

Saat pengejaran, seorang anggota bernama Bripda MA melempar helm ke arah pengendara motor.

“Sekira pukul 02.45 WIB kendaraan roda dua yang menuju arah tim 2 tidak menyalakan lampu utama. Kaget melihat petugas yang sudah berada di badan jalan sehingga salah satu personel patroli Bripda MA refleks melemparkan helm diduga mengenai pengendara tersebut yang diketahui bernama Violent Agara Casttilo,” jelasnya.

Murwoto menyebut insiden tidak terekam CCTV karena posisi kamera tidak menjangkau lokasi jatuhnya korban.

Ia juga menyinggung motor korban yang dianggap tidak sesuai standar pabrikan.

Halaman
123

Berita Terkini