Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Menteri Agama Sebut Korban Meninggal dalam Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Syuhada

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar meninjau langsung proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
MENINJAU - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar meninjau langsung proses evakuasi korban di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, pasca insiden ambruknya musala hingga memakan korban jiwa. Dalam kunjungan pada Selasa (30/9/2025) petang, secara khusus Menag berharap seluruh proses evakuasi berjalan lancar. 

Poin Penting:

  • Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar meninjau langsung proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.
  • Nasaruddin Umar juga mendoakan korban meninggal.
  • Kementerian Agama akan memberikan perhatian khusus tentang pembangunan fisik pondok pesantren.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar meninjau langsung proses evakuasi korban di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, pasca insiden ambruknya musala hingga memakan korban jiwa.

Dalam kunjungan pada Selasa (30/9/2025) petang, secara khusus Menag berharap seluruh proses evakuasi berjalan lancar. 

Di samping itu, Nasaruddin Umar juga mendoakan korban meninggal.

Sebagaimana data hingga Selasa siang, jumlah korban meninggal terdapat tiga orang.

"Kita berdoa semoga anak-anak bangsa yang gugur ini, insyaallah syuhada (orang yang meninggal dalam keadaan baik). Niatnya suci untuk menuntut ilmu, terutama menuntut ilmu Al Quran," kata Nasaruddin Umar

Dalam kunjungan kali ini, Nasaruddin Umar meninjau berbagai lokasi. Termasuk memantau lokasi kejadian ambruknya musala pada Senin (29/9/2025) sore itu.

Ia juga menemui para keluarga korban yang hingga Selasa petang berada di kawasan pesantren untuk menanti perkembangan terbaru. 

Sebab, dari proses evakuasi, masih ada sejumlah korban yang diduga terjebak dalam reruntuhan bangunan.

Para orang tua ini, berharap-harap cemas menunggu proses evakuasi yang terus dilakukan oleh petugas.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin melakukan dialog sembari memberikan penguatan kepada keluarga korban. 

Dalam kesempatan ini, Nasaruddin menegaskan, musibah ini di luar dugaan semua pihak.

Namun, hal ini harus dijadikan pembelajaran berharga.

Kementerian Agama juga akan memberikan perhatian khusus tentang pembangunan fisik pondok pesantren.

Ia berharap kejadian semacam ini tidak terjadi lagi. 

Baca juga: Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dapat Layanan Trauma Healing

"Mudah-mudahan ini yang terakhir. Jangan lagi ada pondok pesantren yang seperti ini. Dan kita berdoa semoga insyaallah pondok pesantren akan datang pembangunannya juga melalui standar-standar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya. 

Di sisi lain, Menag juga mendoakan kiai pengasuh dan santri di pondok tersebut agar tidak patah semangat dengan musibah ini.

"Kita akan berikan semangat kepada santri-santri yang masih ada di sini agar tetap belajar. Juga sering mendoakan saudara-saudaranya yang jadi korban," ucapnya. 

PONPES AMBRUK - Bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Petugas dan warga masih melakukan evakuasi.
PONPES AMBRUK - Bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore. Petugas dan warga masih melakukan evakuasi. (Tribun Jatim Network/M Taufik)

Sebelumnya, sebuah bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan. 

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. Berusaha melakukan evakuasi kepada para korban. 

Sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Sebagian masih terjebak di dalam reruntuhan.

Terdengar mereka sempat meminta tolong.

Suara itu juga terdengar dari luar reruntuhan.

Sementara ratusan santri lainnya berkerumun di sekitar pondok pesantren.

Hingga Selasa (30/9/2025) pukul 20.00 WIB, terdapat tiga orang tewas dalam kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved