Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Semangat 'JATIM BISA'

JATIM BISA ini diharapkan dapat mewujudkan tema Peringatan Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jatim yaitu Jatim Tangguh Terus Bertumbuh

Editor: Samsul Arifin
Humas Pemprov Jatim
JATIM BISA - Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat untuk memaknainya sebagai momentum memperkuat semangat ketangguhan dan pertumbuhan berkelanjutan melalui filosofi kerja JATIM BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif).  

Di sektor pangan, Jawa Timur menegaskan diri sebagai Lumbung Pangan Nasional. Berdasarkan BPS, prediksi produksi padi di Jatim pada Januari November 2025 mencapai lebih dari 12 juta ton GKP, tertinggi di Indonesia. Hal ini seiring dengan luas tambah tanam hingga 1,571 ha, yang merupakan tertinggi di Indonesia juga.

“Beras dari petani Jawa Timur telah menjadi sumber pangan bagi 21 provinsi di Indonesia,” katanya bangga.

Selain padi, Jawa Timur juga menjadi penopang utama komoditas jagung, tebu, daging sapi, susu, telur, dan perikanan tangkap. Khofifah pun menegaskan kesiapan Jatim mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kita siap mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan rantai pasok pangan yang kuat dan ekonomi rakyat yang hidup,” tegasnya.

Secara khusus, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tema Hari Jadi Ke-80 *Jatim Tangguh Terus Bertumbuh* mencerminkan semangat dan kerja keras seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. Utamanya, dalam menjalankan peran baru sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Masyarakat Jatim memiliki jiwa tangguh, mampu berdiri tegak dan pulih kembali lebih kuat dari sebelumnya. Tak hanya sekadar bertahan, namun juga memastikan diri untuk terus bertumbuh ke arah kemajuan,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, makna “Bertumbuh” sendiri dalam Hari Jadi ke-80 menandakan saatnya Jawa Timur naik kelas. Terlebih, dengan dukungan keberadaan 37 pelabuhan, 21 rute dari 39 rute tol laut berangkat dari Jatim, 7 bandara, 12 ruas jalan tol, 13 kawasan industri, 2 kawasan ekonomi khusus, dan 1 kawasan industri halal. Dukungan infrastruktur ini menjadikan Jawa Timur kini menjadi hub logistik dan ekonomi maritim nasional.

“Pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang fisik, tetapi tentang membuka peluang dan meningkatkan produktivitas masyarakat,” urainya. 

Kehadiran Bus Transjatim dengan tujuh koridor aktif menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim menyediakan transportasi publik yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan.

Khofifah menambahkan, meski terus mendorong kemajuan, pembangunan Jawa Timur tetap berpihak pada kelestarian lingkungan. Pada Agustus 2025, Jawa Timur meraih peringkat pertama nasional dalam implementasi ekonomi hijau dan transisi ekonomi berkelanjutan versi Kementerian Perindustrian RI.

“Jatim bukan hanya mengejar produktivitas, tetapi juga menjaga bumi dengan memperluas energi terbarukan dan menekan emisi karbon,” katanya.

Sebagai center of excelence, dengan keberadaan 700 perguruan tinggi, Jawa Timur menegaskan perannya sebagai pusat pendidikan dan inovasi nasional. Inilah lahan subur bagi lahirnya kreativitas, inovasi, dan gagasan strategis untuk kemajuan bangsa. 

Hal ini terbukti dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim yang telah masuk kategori tinggi sejak 2020. Hal ini menjadi bukti keseriusan mempersiapkan sumber daya manusia unggul.

Di sisi lain, dalam mendukung program prioritas presiden, saat ini telah tercatat 26 Sekolah Rakyat (SR) telah beroperasi dengan lebih dari 2.450 siswa, menjadi yang terbanyak di Indonesia.

"Kami optimistis, generasi muda Jawa Timur akan tumbuh menjadi talenta masa depan yang tangguh, inovatif, dan berkepekaan sosial tinggi. Mereka inilah katalisator Indonesia Emas 2045,” terangnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved