Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Depot Makan di Lumajang Dilalap Api, Bermula Saat Pegawai Ganti Tabung Gas Habis

Depot Ayam Geprek di Lumajang terbakar, bermula saat pegawai ganti tabung gas yang habis. Api tiba-tiba menyambar.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Damkar Lumajang
KEBAKARAN - Depot Ayam Geprek Mak Rumpit yang berada di Jalan Jend Panjaitan, Kelurahan Citrodiwangsan, Lumajang, Jawa Timur, terbakar pada Kamis (13/11/2025). Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.40 WIB. 

Ringkasan Berita:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Depot Ayam Geprek Mak Rumpit yang berada di Jalan Jend Panjaitan, Kelurahan Citrodiwangsan, Lumajang, Jawa Timur, terbakar pada Kamis (13/11/2025).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.

Api membakar bagian dapur depot hingga menyebabkan kerusakan cukup signifikan.

Kasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran Satpol PP Lumajang, Agus Haryoto menjelaskan, peristiwa bermula ketika tiga juru masak sedang beraktivitas seperti biasa.

Satu di antara pegawai, Rojikin, mengganti tabung gas 3 kg yang habis dengan tabung baru. 

Saat membuka segel, diduga terjadi kebocoran gas yang kemudian tersambar api dari kompor dan memicu kebakaran di area dapur.

Pengelola depot, Muhammad Firman Sofi, segera melaporkan kejadian tersebut ke kelurahan dan diteruskan ke Damkar Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Kota, Babinsa, serta PLN.

Tak lama berselang, sekitar pukul 18.45 WIB, tim gabungan dari Damkar, BPBD, Babinsa, Polsek Kota Lumajang, dan perangkat Kelurahan Citrodiwangsan tiba di lokasi.

Pemadaman

Petugas langsung melakukan pemadaman dengan dibantu warga sekitar.

"Sekitar 30 menit api bisa dipadamkan, sehingga tidak meluas ke area lainnya di rumah makan tersebut," beber Agus ketika dikonfirmasi. 

Baca juga: Terungkap Penyebab Kebakaran Ponpes di Aceh, Ustaz Bantah Santri Pemicunya, Motif Bullying?

Upaya pemadaman berlangsung cepat.

Pada pukul 19.15 WIB, api berhasil dikuasai sepenuhnya.

Damkar kemudian melakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa, sementara BPBD melakukan asesmen kerusakan.

PLN juga turun ke lokasi pada pukul 19.30 WIB untuk memutus aliran listrik guna mencegah risiko korsleting susulan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, bagian dapur depot mengalami kerusakan pada atap berbahan kayu dan asbes seluas 3x6 meter. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 30 juta," tandasnya. 

Petugas di lapangan juga mencatat kebutuhan darurat berupa terpal dan peralatan kebersihan untuk penanganan pascakebakaran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved