Nama Hanya 1 Huruf, Q Siswa SMA Bangga karena Pemberian Orangtua, Terinspirasi Film James Bond

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SMA di Kota Madiun, Jawa Timur memiliki nama hanya satu huruf, yakni Q.

Meski nama hanya satu huruf, Q tetap bangga karena pemberian orangtua dan nama adalah doa, menurutnya.

Q merupakan siswa kelas XII SMAN 2 Kota Madiun ini akrab disapa Qyu atau Kiki. Ia menceritakan alasan kedua orangtuanya memberikan nama yang unik itu.

Terinspirasi Film James Bond

Saat lahir pada 14 November 2007, Teguh Yunianto, ayahnya, memiliki harapan besar. Teguh menginginkan anak sulungnya kelak akan menjadi orang hebat dan jenius seperti tokoh Quarter Master atau disingkat Q dalam film James Bond.

Dalam film James Bond, tokoh Q digambarkan sebagai sosok yang hebat, jenius dan cerdas.

Tokoh Q dalam setiap film selalu memunculkan senjata dan inovasi baru yang digunakan untuk menunjang kesuksesan James Bond, seorang agen rahasia Inggris (M16) dalam menjalankan misi rahasianya.

“Ketika saya baru lahir, ayah saya pengennya punya anak yang namanya gampang diingat dan mudah disebut orang lain. Selain itu ayah saya penyuka film series. Salah satu film favorit ayah saya itu James Bond. Dalam film itu salah satu tokoh yang unik yaitu bernama Quarter Master atau disingkat dengan Q. Dari inspirasi itu ayah saya memberikan nama saya Q,” kata Q yang ditemui di SMAN 2 Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (30/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Sito Mahasiswa Jadi Dukuh di Desa, Usia 20 Tahun Sudah Dipanggil Pak Sama Warga

Ditemui di sekolahnya, mengenakan baju batik, siswa berkacamata dengan tinggi 165 sentimeter ini nampak percaya diri meski namanya hanya satu huruf.

Papan nama yang tertempel di dada bagian kiri tertulis huruf Q. Q tampak tak canggung menyampaikan apa yang menjadi pengalaman hidupnya setelah orangtuanya memberi namanya hanya satu huruf.

Mendapatkan nama satu huruf, terdapat suka duka yang dialami putra pasangan Teguh Yunianto dan Sriyani ini.

Positifnya, namanya mudah diingat banyak orang. Sementara kurangnya, warga Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun ini sering ditanya mengapa namanya hanya satu huruf saja.

Tak hanya itu, acapkali ada kesalahan administrasi pada bagian namanya saat mengikuti perlombaan atau mendaftar pada satu acara.

“Setelah dapat nama itu. Ada plus minusnya sendiri. Plus itu gampang diingat sama orang. Seperti orang dulu banget terus pisah kemudian ketemu saya lagi kemudian mengingat nama saya siapa. Minusnya, sejak saya sekolah saya selalu ditanyai kenapa nama saya seperti itu. Alasannya apa,” ujar Q.

Baca juga: Siswa SMP Bolos Sekolah 1 Bulan karena Malu Terlilit Judol, Sudah Rp 4 Juta Pinjam ke Teman-teman

Sempat Tak Percaya Diri, Namun Kini Bangga

Selain itu, saat masih belajar di bangku MIN, Q masih mengingat dirinya pernah di-bully karena namanya satu huruf. Bagi teman-temannya, nama Q terkesan konyol, lucu dan aneh.

Sempat tak percaya diri dengan nama satu huruf, Q pada awalnya menutup papan nama yang berada di bajunya dengan jas.

“Saya dulu malu banget nama Q. Tetapi lama kelamaan didorong orangtua untuk selalu percaya diri dan kemudian akhir percaya diri dan saya buktikan diri bahwa saya bisa,” ungkap Q.

Meski namanya hanya satu huruf, Q merasa bangga dengan nama pemberian orangtuanya tersebut. Baginya, nama yang diberikan orangtuanya adalah doa dan harapan.

Kedua orangtuanya berharap dengan nama Q, dirinya akan bisa menjadi orang hebat dan membanggakan keluarga.

“Saya bangga dengan nama yang diberikan orangtua saya. Karena itu doa dan pemberian ibu dan ayah saya langsung. Jadi sebuah nama itu berkesanlah buat saya,” kata Q.

Dari nama itu, Q makin termotivasi untuk menjadi orang yang cerdas dan pintar seperti tokoh Q dalam James Bond. Tak hanya itu, nama Q juga diharapkan orangtuanya kelak menjadi anak yang religus dan nasionalis terhadap negara sendiri sehingga kelak menjadi orang yang besar.

“Jadi harapan ayah saya itu menjadi motivasi dan membuat saya terdorong untuk selalu belajar dan selalu mencoba hal baru. Apalagi Q (tokoh dalam film James Bond) itu kan orangnya pinter banget. Dia orangnya selalu dapat menemukan senjata, inovasi atau penemuan lain untuk James Bond sendiri,” tuturnya.

Baca juga: Sosok Windy Mahasiswi Penjual Jagung Bakar Peraih Beasiswa Kuliah, Ingin Perbaiki Ekonomi Keluarga

Nama dua saudaranya juga pendek

Tak hanya dirinya, dua adik kandungnya juga bernama pendek. Namun, dua adik kandungnya namanya tidak satu huruf.

Ayah Q yang bekerja sebagai PNS di Pemkot Madiun dan ibunya sebagai guru bahasa Inggris memberikan nama adik pertamanya yakni Ayna dan adik kedua, An Nawa.

Sama halnya dengan dirinya, orangtuanya memberi nama pendek agar mudah diingat orang lain. Ayah saya memberikan nama seperti itu agar mudah diingat orang lain.

"Sebenarnya, An Nawa itu mau dikasih satu kata juga. Namun, saat itu ada undang-undang terkait pemberian nama. Karena peraturan itu akhirnya nama adik saya yang kedua diberi dua kata. Meski nama kata pertama itu hanya dua huruf saja,” jelas Q.

Baca juga: Sosok Endang Ketua LMK Termuda di Umur 23 Tahun, sempat Dikucilkan dan Diremehkan karena Usianya

Berprestasi di kelas dan juara lomba

Harapan orangtua memberikan nama satu huruf pada Q menjadi orang hebat mulai terbukti. Q di sekolahnya selalu mendapatkan peringkat akademis yang bagus. Tak hanya itu, Q tahun ini menjadi juara satu nasional menulis esai di UNY.

Selain itu, Q pernah meraih peringkat keenam pada olimpiade fisika nasional dari 40 peserta se Indonesia.

“Kalau di sekolah kelas 10 pernah rangking dua pada semester awal. Setelah ini rangking satu sampai hingga naik kelas XII,” kata Q.

Berbekal prestasi akademik dan lomba, Q bercita-cita ingin menjadi seorang ahli nuklir atau ahli material. Baginya, kedua jurusan itu menarik dan sangat menjanjikan untuk masa depannya.

Untuk itu, Q usai lulus SMA akan mendafrar di Jurusan Teknik Material ITB dan Teknik Nuklir UGM.

“Dari dulu saya punya pemikiran kenapa nuklir itu selalu dipandang buruk oleh masyarakat. Setelah saya baca-baca ternyata tidak seburuk itu. Banyak manfaatnya,” kata Q.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Kota Madiun, Bekti Patria Dwi Hastuti menyatakan, Q di sekolah merupakan sosok anak yang berprestasi akademik.

Selain itu, Q dikenal sebagai siswa yang tekun dan tinggi kepedulian sosialnya.

“Anaknya termasuk siswa berprestasi. Q juga siswa yang tekun dan mau membantu teman-temannya dalam pelajaran sekolah,” ungkap Bekti.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com