Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Sulasmi Nenek Hidup Sebatang Kara Tak Pernah Dapat Bansos, Rumah Penuh Sampah

Seorang nenek di Kabupaten Jombang, Jawa Timur hidup sebatang kara dengan kondisi rumah kumuh halaman dipenuhi sampah.

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
TAK PERNAH DAPAT BANSOS - Sulasmi (62), warga Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ia hidup sebatang kara dan juga mengalami gangguan penglihatan sejak 15 tahun lalu. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang nenek di Kabupaten Jombang, Jawa Timur hidup sebatang kara dengan kondisi rumah kumuh halaman dipenuhi sampah.

Ia tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah berupa bantuan untuk memenuhi kehidupannya agar layak.

Kisah ini dialami oleh Sulasmi, nenek berusia 62 tahun.

Sulasmi tinggal di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Baca juga: Bawa Kartu Berlogo Pemerintah, Petugas Gadungan Keliling Sambil Minta Rp 700 Ribu untuk Data Bansos

Sewa Tanah Rp600 Ribu Setahun

Nenek 7 cucu dari 2 anak ini hidup sebatang kara di rumah kumuh yang dibangun di atas tanah sewa.

Setiap tahun, ia wajib membayar sewa tanah sebesar Rp 600.000.

“Dulu (harga sewa) Rp 400.000, tapi sekarang jadi Rp 600.000 satu tahun,” kata Sulasmi, saat ditemui Kompas.com di tempat tinggalnya, Jumat (29/8/2025).

Meski hidup sebatang kara, dan tidak memiliki penghasilan tetap, namanya tak masuk dalam kategori warga miskin penerima bantuan sosial.

Setiap bulan, Sulasmi hanya menerima bantuan dari Kepala Desa, perangkat desa ataupun warga dan tetangga yang peduli.

“Bantuan pemerintah gak pernah dapat. Yang sering ngasih ya Pak Lurah, tapi bukan bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.

Baca juga: Ngaku Petugas PKH, Pria di Lumajang Iming-imingi Warga Dapat Bansos Tapi Harus Bayar Rp700 Ribu

Kondisi tempat tinggal Sulasmi (62),di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Selain hidup sebatang kara, Ia juga mengalami gangguan penglihatan sejak 15 tahun lalu.
Kondisi tempat tinggal Sulasmi (62),di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Selain hidup sebatang kara, Ia juga mengalami gangguan penglihatan sejak 15 tahun lalu. (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Tak Pernah Dapat Bansos

Kondisi Sulasmi yang tak pernah mendapatkan bantuan pemerintah dalam skema bantuan sosial (Bansos), juga dibenarkan Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi.

“Bu Sulasmi sudah tinggal di sini selama puluhan tahun. Memang benar, selama ini tidak menerima Bansos pemerintah dan tidak masuk sebagai penerima manfaat Bansos,” katanya.

Ia menyatakan Sulasmi sering diusulkan untuk bantuan sosial, tetapi sistem selalu menempatkannya dalam kategori yang tidak memenuhi syarat.

Sulasmi, jelas Erwin, sudah diusulkan sebagai penerima manfaat pada kategori Desil 1 dalam sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Kategori Desil 1 dalam DTSEN, kelompok 10 persen rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah, yang sering kali masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Terakhir kami usulkan untuk masuk Kategori Desil 1 dalam sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Tetapi oleh sistem, ternyata masuk Desil 4,” kata Erwin.

“Akhirnya ya sampai sekarang belum bisa menjadi penerima manfaat dari program-program bantuan sosial dari pemerintah,” lanjut dia.

Baca juga: Ngaku Petugas PKH, Sulasno Babak Belur Dihajar Warga Ketahuan Tipu Rp700 Ribu Agar Bansos Cair

Rumah Kumuh Penuh Sampah

Sebelumnya diberitakan, Sulasmi, seorang nenek berusia 62 tahun di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hidup sebatang kara di rumah kumuh yang dibangun di atas tanah sewa.

Rumahnya yang semi permanen dipenuhi tumpukan sampah, terutama di bagian halaman.

Untuk masuk ke rumah Sulasmi, perlu melewati jalan sempit di samping rumah warga.

Pantauan Kompas.com, Jumat (29/8/2025), rumah Sulasmi tampak berantakan dengan berbagai perabot rumah yang berada dalam satu tempat yang sama.

Kamar mandi berada di bagian dalam rumah, menjadi satu dengan ruang utama dan tempat tidur.

Sulasmi menuturkan, meskipun memiliki 7 cucu dari 2 anak, selama belasan tahun ini, dia tinggal sendiri.

Kedua anaknya, tinggal dan bekerja di luar kota.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved