Berita Viral
Siapa Sosok Ibu Kerudung Pink Hadapi Polisi saat Demo DPR? Ceria Ditanyai Anak: Tidak dari Mana-mana
Siapa Sosok Ibu Kerudung Pink Hadapi Polisi saat Demo DPR? Ceria Ditanyai Anak: Tidak dari Mana-mana
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sosok seorang ibu-ibu kerudung pink tengah mencuri perhatian publik di tengah ricuhnya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025).
Ia berdiri gagah berani di garis depan, mengibarkan bendera Merah Putih sambil menantang barikade polisi.
Meski hujan dan gas air mata mengiringi langkahnya, ia meneriakkan kekecewaannya.
Baca juga: Hanya Antar Pesanan, Driver Ojol Umar Malah Diseret sampai Kepala Diinjak Polisi, Ibu Nangis
Seakan membawa seribu nyali, wanita dengan penampilan layaknya ibu rumah tangga tersebut tampak paling berada di barisan paling depan.
Melansir Tribun Priangan, ia tak gentar berhadapan langsung dengan jajaran pagar betis kepolisian.
Tak hanya itu, dengan gagahnya, wanita paruh baya dengan kerundung mecolok berwarna pink itupun melontarkan kemarahan dengan cara maju ke garis depan barisan demonstran.
Tegak menghadapi aparat dan gagah mengibarkan bendera Merah Putih pada tongkat bambu di hadapan barikade polisi.
Sesekali ia mencoba melawan aparat seorang diri sambil meneriaki mereka.
Momen tersebut menjadi ikon keberanian yang viral, karena ia berdiri teguh meski hujan mengguyur dan gas air mata dilontarkan.
Aksi heroik ini pun disertai seruan bernada kritis yang menusuk hati, "Di luar ini kelaparan, apa gajinya kurang DPR?".
Hal ini sontak menyita perhatian masyarakat media sosial.
Banyak dari netizen yang menyebutnya sebagai 'Ibu Jilbab Pink', karena keberaniannya mencuri perhatian publik.
Aksi heroik sang ibu itu pun viral.
Namun, di baliknya tersimpan kisah haru dan sisi humanis yang mengharu biru.
Pasalnya, di balik keberanian ibu jilbab pink, ada anak yang panik karena ibunya belum juga pulang setelah aksinya.

Hal ini dibagikan beberapa akun Instagram yang sempat menangkap momen sang ibu yang tengah berdemo seorang diri tersebut, salah satunya dari @scoopmedia.id.
Kejadian viral ini awal mulanya diketahui dari sang anak yang memposting sebauh tautan di akun X pribadinya.
Ia mengunggah permintaan informasi kepada akun @humaniesproject setelah melihat info mengenai sang ibu yang sedang berada di barisan paling depan demonstran.
"Malam admin, izin informasinya ibu saya jilbab pink ????, ibu saya belum pulang ????" tulis akun @handri003.
Unggahan tersebut langsung menyita perhatian netizen.
Banyak yang ikut mendoakan keselamatan sang ibu dan berharap ia segera pulang dengan selamat.
Handri pun kembali memberi kabar gembira.
Ia menyampaikan bahwa sang ibu akhirnya sudah sampai rumah dalam keadaan sehat dan selamat.
Dalam sebuah video yang dibagikannya, sang ibu terlihat tersenyum sambil membereskan jas hujan berwarna hijau yang dibawanya.'
"Alhamdulillah… terima kasih kawan-kawan atas doa dan bantuannya. Ibu saya sudah kembali dengan selamat dan sehat. Alhamdulillah ????????" tulis Handri.
Baca juga: Pengakuan Saksi Mata Lihat Rantis Brimob Ugal-ugalan sebelum Lindas Affan Driver Ojol: Enggak Peduli
Ia disambut dengan senyuman sederhana dan air mata kebanggaan sekaligus kelegaan yang tersirat dalam respons rindu.
Dalam video yang beredar, sang anak sontak menanyakan perjalanan ibunya, dengan penuh kekhawatiran.
"Teko ngendi wae kowe mak (dari mana saja kamu bu?)" ucap sang anak, seperti terpantau dari akun @handri003.
Sang ibu yang tak ingin anaknya khawatir tentang kondisinya, hanya melempar senyum sembari melipat sehelai jas hujan berwarna hijau.
"Ora ko endi-endi ( tidak darimana-mana)," ucap sang ibu dengan tatapan ceria.
Kabar ini langsung disambut lega oleh netizen yang sejak awal mengikuti kisah ibu-ibu kerudung pink tersebut.
Banyak netizen membanjiri unggahan Handri dengan doa dan ucapan syukur.

Aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia mendapat sorotan dari media internasional.
Aksi massa ini terjadi pada 28-29 Agustus 2025.
Sejumlah media menyoroti beberapa hal dari aksi demonstrasi tersebut.
Di antaranya adalah soal kematian pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Meninggalnya Affan dinilai sebagai pemicu kemarahan masyarakat dan mendasari gelombang demonstrasi pada hari berikutnya.
Lantas, bagaimana media asing menyoroti demo 28-29 Agustus 2025?
Baca juga: Penyesalan Artis Atas Pilihan Politiknya, Minta Maaf Tragedi Affan Sang Ojol Dilindas Brimob
Al Jazeera: puncak frustasi ekonomi dan politik di seluruh negeri
Kantor berita yang berkantor di Doha, Qatar, Al Jazeera memberitakan gelombang unjuk rasa sehari setelah kematian pengemudi ojol yang dilindas kendaraan polisi.
Kabar tersebut dituliskan dalam artikel yang berjudul 'Protests Resume in Indonesia’s Jakarta after Ride-share Driver Killed', Jumat (29/8/2025).
Dituliskan, pengunjuk rasa menuntut terkait berbagai masalah biaya hidup, sementara kepolisian menggunakan meriam air dan gas air mata untuk memukul mundur demonstran yang melempar botol dan batu.
Kemudian, mereka juga mengungkapkan pembakaran gedung berlantai lima di dekat kompleks polisi di Kwitang.
Dikatakan, kerusuhan yang terjadi dari Surabaya hingga Manokwari terjadi setelah kematian Affan.
Dituliskan juga bahwa Affan saat itu tengah mengantarkan makanan dan terjebak dalam unjuk rasa yang menuntut upah lebih tinggi, pajak lebih rendah, dan pencabutan tunjangan untuk politisi.
Mengenai tuntutan para demonstran, Al Jazeera mewawancarai pendiri platform media sosial What Is Up Indonesia?, Abigail Limuria.
Abigail mengungkapkan bahwa protes tersebut merupakan "puncak dari frustasi ekonomi dan politik selama berbulan-bulan di seluruh negeri".
Selain itu, direktur eksekutif Usman Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menambahkan bahwa para pengunjuk rasa marah dengan kebrutalan polisi yang sudah berlangsung sejak lama.
BBC: Presiden minta maaf dan tujuh anggota langgar kode etik
Selanjutnya, kantor berita yang berpusat di London, Inggris, BBC menuliskan “Protests Erupt Across Indonesia after Ride-share Driver Killed in Demonstration," Jumat (29/8/2025).
Diberitakan, pengunjuk rasa berdemo menuntut kurangnya lapangan pekerjaan dan biaya hidup masyarakat.
Sementara itu, pejabat mendapatkan tunjangan 10 kali lebih tinggi dari upah minimum Jakarta, yaitu Rp 50 juta.
BBC mengatakan bahwa massa demo meningkat setelah kematian Affan yang ditabrak kendaraan polisi.
Mereka juga menyertakan permintaan maaf Presiden Prabowo yang mengaku 'terkejut dan kecewa dengan tindakan berlebihan para aparat'.
Dituliskan, tujuh anggota Brimob ditemukan telah melanggar kode etik profesi kepolisian atas insiden tersebut dan diberhentikan sementara.
SCMP: unjuk rasa hingga lalu lintas terhenti
Tidak hanya itu, South China Morning Post juga memuat kabar bertajuk 'Indonesia Protests Erupt after Delivery Rider Death in First Major Test for Prabowo', Jumat (29/8/2025).
Kantor berita yang berlokasi di Hong Kong tersebut menuliskan bahwa unjuk rasa meletus di sejumlah kota sehari setelah pengantar barang diduga ditabrak kendaraan lapis baja polisi.
Disebutkan, hal ini terjadi selama bentrokan antara polisi antihuru-hara dan mahasiswa yang memprotes tunjangan anggota parlemen.
SCMP menyoroti jalannya kerusuhan mulai dari pengunjuk rasa berbaris menuju markas Korps Brigade Mobil hingga beberapa menyerbunya.
SCMP juga menyoroti pembakaran gedung berlantai lima di dekat kompleks kepolisian di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Peristiwa ini menyebabkan beberapa orang terjebak di dalam gedung. Beberapa mahasiswa menghentikan demo untuk menyelamatkan mereka bersama tentara dan warga.
Dituliskan, pengunjuk rasa yang lain merusak rambu lalu lintas dan infrastruktur hingga lalu lintas terhenti di area itu.
Berita ditutup dengan informasi bahwa unjuk rasa serupa juga terjadi di Surabaya, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Manado, Bandung, dan Manokwari, wilayah paling timur Papua.
Keberadaan Wapres Gibran saat Demo Berlangsung, Dimana? Tak Aktif di Media Sosial |
![]() |
---|
Hanya Antar Pesanan, Driver Ojol Umar Malah Diseret sampai Kepala Diinjak Polisi, Ibu Nangis |
![]() |
---|
Sosok-sosok Polisi di Dalam Mobil Rantis Pelindas Ojol, Salah Satunya Pegang Jabatan Tinggi |
![]() |
---|
Daftar 3 Nama Anggota DPR Paling Dicari Massa Demo, Sahroni Diduga Kabur ke Singapura |
![]() |
---|
Pengakuan Saksi Mata Lihat Rantis Brimob Ugal-ugalan sebelum Lindas Affan Driver Ojol: Enggak Peduli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.