Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Aek Paing Tak Ada yang Kenal Alvi Maulana Pelaku Mutilasi Tiara, Lurah: Saya Sudah Cari Tahu

Alvi Maulana disebut sebagai warga Kelurahan Aek Paing, Dusun Aek Paing Tengah, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
KASUS MUTILASI - Alvi Maulana (24) meminta maaf usai membunuh dan memutilasi kekasihnya, TAS (25), Senin (8/9/2025). Terbaru, pihak Kelurahan Aek Paing, Dusun Aek Paing Tengah, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mmebantah bahwa Alvi adalah warganya. 

TRIBUNJATIM.COM - KeLuarga Alvi Maulana (24), pelaku kasus mutilasi Pacet, Mojokerto, Jawa Timur hingga kini masih dicari.

Alvi Maulana disebut sebagai warga Kelurahan Aek Paing, Dusun Aek Paing Tengah, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Namun rupanya, tak ada warga yang mengenal pembunuh Tiara Angelina Saraswati, warga Lamongan tersebut.

Lurah Aek Paing, Rika, mengatakan hingga saat ini tidak ada seorang pun warganya yang mengenal Alvi.

“Saya rasa itu tidak benar. Sampai sekarang tidak ada warga yang mengenal Alvi,” jelas Rika, Senin (8/9/2025), melansir dari TribunMedan.

Rika mengaku sudah menanyakan kabar tersebut ke beberapa grup perwiritan ibu-ibu di wilayahnya, namun tidak ada yang mengetahui sosok Alvi.

Hal senada diungkapkan Kepala Lingkungan Aek Paing Tengah, Suriono (55).

Ia menegaskan tidak pernah mengenal nama tersebut.

“Bukan warga Aek Paing Tengah itu. Sejak 2007 saya jadi kepala lingkungan di sini, tidak pernah kenal dengan namanya Alvi,” tegas Suriono.

Suriono menambahkan, dirinya juga sempat melihat foto keluarga Alvi yang beredar di media sosial, namun tidak mengenali ayah maupun ibunya.

“Sudah saya cari tahu sejak semalam. Hari ini bisa saya pastikan dia bukan warga Aek Paing,” ujarnya.

Baca juga: Perjuangan Penjual Sempol Biayai Kuliah Sebelum Anak Dimutilasi hingga 65 Potong oleh Alvi

Dari informasi yang dihimpun, ayah Alvi diketahui pernah bekerja di salah satu perusahaan swasta di Labura pada bagian CPO kelapa sawit.

Sekitar tahun 2017, keluarga tersebut pindah tugas ke PT Bumipalma Lestari Persada, Desa Bagan Jaya, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Warga setempat juga membantah klaim bahwa Alvi berasal dari Aek Paing.

Adi (25), warga Aek Paing Tengah, menegaskan dirinya tidak pernah mengenal Alvi.

“Aku lahir dan besar di sini, setelah menikah juga tetap tinggal di sini. Tidak pernah kenal yang namanya Alvi. Kalau memang dia warga sini, pasti aku tahu karena sebaya denganku,” kata Adi.

Adi menyebut, sejak kecil hingga sekarang dirinya tidak pernah merantau dari Dusun Aek Paing Tengah, sehingga ia yakin Alvi bukanlah warga di daerah tersebut.

Baca juga: Tiap Hari Jualan Sempol Demi  Sekolahkan Anak, Darmadi Hancur Putrinya Tiara Malah Tewas Dimutilasi

Di sisi lain, tersangka pembunuhan disertai mutilasi, Alvi Maulana membuang puluhan potongan tubuh korban di jurang tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto, Jawa Timur.

Puluhan potongan tubuh itu ternyata korban mutilasi bernama Tiara, asal Desa Made, Kecamatan/ Kabupaten Mojokerto yang merupakan pacar dari tersangka Alvi.

Setelah melakukan mutilasi di kamar mandi kamar kos, Lakarsantri Kota Surabaya, tersangka sengaja membuang potongan tubuh berupa kaki dan pergelangan tangan, daging  berukuran 17 CM x 17 CM dan lainnya ke wilayah Mojokerto.

Alvi mengaku hanya membuang potongan tubuh pacarnya di kawasan Pacet-Cangar.

"Ada di dua titik itu (Pacet-Cangar)," kata tersangka Alvi di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, tersangka Alvi usai melakukan perbuatan keji membuang potongan tubuh korban mutilasi ke Pacet untuk menghilangkan jejak.

Bahkan tersangka diduga sengaja menyayat jari korban agar sulit dikenali atau diindentifikasi.  

"Tersangka membuang potongan tubuh korban ke kawasan Pacet, sambil berjalan dibuang dan dilempar (Dari jalan raya)," ungkap Ihram.

Menurut dia, tersangka membawa tas warna merah berisi potongan tubuh manusia dengan mengendarai motor Yamaha NMax warna putih berangkat dari kos Surabaya, pada Minggu (31/8/2025) pukul 04.00 WIB dan tiba di TKP Pacet sekitar pukul 05.30 WIB (Sebelumnya ditulis Selasa 2 September 2025).

Tersangka diduga hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam, untuk melakukan aksi sadis kepada korban yang kondisinya sudah meninggal dunia.

"Tersangka menggunakan tas ransel untuk menaruh potongan-potongan tubuh korban, menyusuri jalan lalu dibuang  (Pacet-Cangar)," ucap Ihram.

Baca juga: Polisi Istighfar Temukan Kepala Korban Mutilasi Alvi di Lemari Kos, Kapolres Syok: Baru Kali ini

Ihram menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil forensik terkait kelengkapan tubuh korban mutilasi. 

Bahwa seluruh potongan tubuh korban yang ditemukan di TKP maupun di kos Lakarsantri, telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, Kabupaten Sidoarjo untuk dilakukan penanganan oleh forensik.

"Kita tunggu hasil forensik untuk menyatukan serpihan-serpihan itu," ungkap Kapolres Mojokerto.

Menurut dia, tersangka Alvi melakukan kejahatan keji perbuatan mutilasi sampai potongan tubuh korban berjumlah ratusan.

"Potongan tubuh bisa saya sampaikan mencapai ratusan, tulang dipotong sampai ratusan. Tersangka melakukan kejahatan keji seorang diri," pungkas Ihram.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim menemukan pergelangan tangan kanan di TKP Pacet-Cangar, dari situlah berhasil mengungkap identitas korban.

Polisi berhasil menangkap tersangka Alvi beserta barang bukti dua kantong plastik warna hitam berisi sisa potongan tubuh tulang besar dan kecil, dua Handphone, sepeda motor Yamaha NMax warna putih, pakaian korban terdapat bercak darah dan pisau dapur, pisau daging, gunting serta palu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved