Berita Viral
Pria ini Kaget Uangnya Beda saat Bayar Bengkel, Padahal Baru Saja COD Jual Motor Rp 3,7 juta
Cerita korban, dia sepakat bertemu pembeli di sebuah minimarket Alfamart di kawasan Aurduri 1 untuk transaksi motornya.
TRIBUNJATIM.COM - Nasib pria di Jambi yang mengaku jadi korban penipuan.
Ia baru sadar dirinya menjadi korban setelah menjual motornya menggunakan sistem cash on delivery alias COD.
COD dalam hal ini adalah sistem jual beli di mana penjual dan pembeli bertemu langsung di lokasi yang disepakati, lalu pembeli membayar setelah melihat dan memastikan barang sesuai.
Cara ini banyak dipilih karena dianggap lebih aman bagi kedua pihak dan sering dipakai untuk transaksi barang bekas, gadget, hingga kendaraan.
Dari transaksi motor itu, korban dibayar Rp 3,7 juta namun menggunakan uang palsu.
Baca juga: Jaksa Murka Dituduh Peras Bos Uang Palsu Rp 5 M untuk Tuntutan Bebas: Kalau Punya Bukti Laporkan
Uang palsu itu baru diketahui setelah sebagian uang tersebut dibelanjakan.
Peristiwa ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah korban membagikan kisahnya di akun Instagram @cicitivijambi.
Korban, yang identitasnya tidak disebutkan, menceritakan pengalamannya.
Cerita korban, dia sepakat bertemu pembeli di sebuah minimarket Alfamart di kawasan Aurduri 1 untuk transaksi motornya.
Setelah unit diperiksa, pembeli menyerahkan uang tunai Rp3,7 juta, dan korban menerimanya tanpa curiga.
"Aku terima uangnya dan besoknya aku pakai sebagian untuk bayar ke bengkel mobil," ungkap korban dalam unggahan viral dilansir Tribunjambi.com pada Sabtu (13/9/2025).
Namun, siang harinya, ia dikejutkan dengan kabar dari pihak bengkel.
Disebutkan jika uang yang dibayarkannya ternyata palsu.
Kaget, korban langsung memeriksa sisa uang yang masih ada di rumah.
Benar saja, seluruh lembaran uang tersebut memiliki nomor seri yang sama.
Hal itu menguatkan dugaan bahwa ia telah menjadi korban penipuan uang palsu.
Unggahan ini memicu beragam reaksi dari warganet.
Banyak yang mengecam tindakan pelaku dan menyarankan korban untuk segera melaporkan kasus ini ke polisi.
"Lapor ke pihak yang berwajib," tulis akun @ad***.
"Ya, laporkan. Akan dikejar itu pidana upal. Mudah-mudahan motornya bisa balik," timpal @zai***.
Beberapa warganet juga membagikan tips agar terhindar dari penipuan serupa.
"Biasakan COD kalau cash, ajak ke ATM dan setorkan langsung, jadi aman," saran akun @ind***.
Setelah berita ini diturunkan, tim Tribun Network masih mencari konfirmasi dari cerita tersebut.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang sering melakukan transaksi tunai, terutama dalam jumlah besar, agar lebih berhati-hati dan selalu memeriksa keaslian uang untuk mencegah kerugian serupa.
DISCLAIMER
KONTEN INI MENGANDUNG MATERI PENIPUAN DAN UANG PALSU
Berita ini diangkat sebagai informasi dan edukasi agar masyarakat lebih waspada. Segala bentuk penipuan dan penggunaan uang palsu merupakan tindak pidana yang melanggar hukum.
Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan transaksi tunai, terutama dalam jumlah besar, dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib jika menemukan hal-hal mencurigakan.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
Telanjur Dicap Sering Maling, Pria ini Ditemukan Tewas, Warga Kompak Tutup Mulut |
![]() |
---|
Beli Rumah 2 Tahun Lalu, Pembeli Pilu Jalan Masih Tanah dan Bangunan Hanya Rangka Beton Berlumut |
![]() |
---|
Dua Pria Tak Sadar Aksinya di Pemakaman sudah Diawasi Warga, Sempat Ambil Uang Rp 60.000 |
![]() |
---|
3 Bahaya Residu Peptisida Dikonsumsi Manusia, Waspada Ada di Indomie Rasa Soto Banjar Limau Taiwan |
![]() |
---|
Penyebab Ledakan di Pamulang Akhirnya Terungkap, Viral Warga Kira Meteor Jatuh: Suaranya dari Langit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.