Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Lunta Tegur Tetangga Buang Sampah Sembarangan Malah Diancam Pisau Hingga Dipukul Kayu

Lunta kemudian menegur EB agar tidak membuang sampah sembarangan di sekitar rumahnya. Namun, teguran tersebut justru berujung cekcok mulut. 

Editor: Torik Aqua
Shutterstock via Tribunnews.com
NGAMUK - Ilustrasi penganiayaan. Nasib Lunta, ibu rumah tangga yang dianiaya tetangganya sendiri setelah menegur agar tak membuang sampah sembarangan. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib Lunta (50), ibu rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan yang malah jadi korban penganiayaan usai menegur tetangga.

Padahal saat itu sang tetangga membuang sampah sembarangan.

Korban bernama Lunta (50), warga Jalan Kasnariansyah Lorong Kurnia, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Korban dianiaya tetangganya sendiri hingga mengalami memar, Jumat (12/9/2025).

Baca juga: Gara-gara Bakar Sampah, Dapur Rumah Warga Bondowoso Malah Ikut Terbakar

Kejadian bermula sekitar pukul 13.00 WIB, ketika korban melihat adanya sampah berupa bulu ayam yang tersangkut di pagar rumahnya.

Menurut keterangan korban, sampah tersebut diduga berasal dari tetangganya yang berinisial EB. 

Lunta kemudian menegur EB agar tidak membuang sampah sembarangan di sekitar rumahnya.

Namun, teguran tersebut justru berujung cekcok mulut. 

EB tidak terima ditegur, lalu masuk ke dalam rumahnya dan kembali keluar dengan membawa sebilah pisau. 

Saat itu, korban yang berdiri di depan pintu rumahnya melihat EB mengarahkan pisau sambil mengomel.

Tidak berhenti di situ, EB kemudian memotong tali jemuran milik korban.

 Akibatnya, pakaian dan celana yang tengah dijemur terjatuh ke tanah.

 Melihat kejadian tersebut, korban berteriak karena merasa cemas.

Dalam situasi itu, terlapor lain berinisial KR ikut mendatangi korban sambil membawa sebatang kayu.

 KR kemudian memukul korban di bagian pinggang sebanyak dua kali hingga korban terjatuh.

Akibat penganiayaan tersebut, Lunta mengalami luka memar di pinggang. 

Merasa tidak terima, korban melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Palembang pada Sabtu (13/9/2025) siang.

“Saya melapor karena sudah dipukul dan jemuran saya juga dirusak. 

Saya berharap pelaku bisa ditindak,” kata Lunta saat memberikan keterangan kepada petugas piket pengaduan.

Kepala SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut. 

“Laporan sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Palembang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Kasus ini kini dalam penanganan kepolisian, sementara korban masih menunggu proses hukum terhadap kedua terlapor, EB dan KR.

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved