Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fajar Ditolak Rumah Sakit Berobat Pakai BPJS usai Tersengat Listrik, Dianggap Kecelakaan Kerja

Akibat tersengat listrik, bapak tiga anak bernama Fajar harus kehilangan tangan kanannya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
KESETRUM - Fajar ditolak berobat menggunakan BPJS-KIS untuk mengobati lukanya akibat tersengat aliran listrik saat memperbaiki atas rumahnya, Kamis (2/10/2025). Luka yang dialami dianggap sebagai kecelakaan kerja. 

"Saat itu saya sudah tidak sadar lagi, Pak Camat. Tahu-tahu sudah di rumah sakit, dan sadar tangan kanan sudah dipotong," ujar Fajar, Kamis (2/9/2025).

Keluarga yang panik langsung membawa Fajar ke RSUD Sukajadi.

Karena luka bakar cukup parah, ia kemudian dirujuk ke rumah sakit di Palembang.

Namun, masalah baru muncul saat pihak rumah sakit menyatakan BPJS-KIS tidak dapat digunakan.

Kejadian yang dialami Fajar dikategorikan sebagai kecelakaan kerja, sehingga pembiayaan harus ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Fajar yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tidak memiliki kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Setelah selesai operasi, ternyata kata pihak rumah sakit tetap harus bayar sendiri."

"Sudah ada di sistem, kecelakaan kerja, jadi harus pakai BPJS Ketenagakerjaan."

"Suami saya tidak punya, jadi terpaksa bayar sendiri," kata istri Fajar, Yanti.

Baca juga: Seleb TikTok Dilaporkan ke Polisi karena Kolor Belum Dibayar Rp56 Juta

Beruntung, keluarga dapat mengurus surat keterangan tidak mampu sehingga Fajar bisa keluar dari rumah sakit.

Namun, kini karena keterbatasan biaya dan kondisi fisik yang tidak memungkinkan Fajar kembali bekerja, pengobatannya terhenti.

"Kami hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan dari bapak bupati agar suami bisa berobat kembali."

"Karena pakai BPJS-KIS tidak diterima, dianggap bukan sakit biasa melainkan kecelakaan kerja," tambah Yanti.

Camat Talang Kelapa, Salinan menyampaikan, pihaknya sudah mendatangi kediaman Fajar atas perintah Bupati Banyuasin, Dr H Askolani.

Ia juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Banyuasin untuk mencari solusi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved