Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sekretaris Kelurahan Dicopot dari Jabatannya usai Flexing & Pamer Gaya Hidup Mewah di Media Sosial

Sosoknya menjadi sorotan publik setelah beredarnya sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan gaya hidup mewah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
FLEXING - Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Dhany Sukma. Ia mencopot Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan, Febriwaldi, yang diduga telah melakukan pelanggaran disiplin karena flexing di media sosial. 

Ia juga berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi ASN lainnya untuk tetap bekerja profesional dan menghindari tindakan yang dapat memicu kemarahan publik. 

"Kami menghormati seluruh proses pemeriksaan yang sedang berjalan," imbuhnya.

"Prinsipnya, setiap aparatur sipil negara harus menjadi teladan bagi masyarakat, baik dalam kinerja maupun perilaku sehari-hari," pungkas Dhany.

Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Dhany Sukma, mencopot Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan, Jumat (10/10/2025). Langkah ini diambil untuk menjaga integritas ASN dan pelayanan publik.
Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Dhany Sukma, mencopot Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan, Jumat (10/10/2025). Langkah ini diambil untuk menjaga integritas ASN dan pelayanan publik. (Wartakotalive.com)

Sebelumnya, video seorang perangkat desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang memperlihatkan dirinya memamerkan mobil tersebar luas di media sosial (medsos).

Pria bernama Lopo Aris Wibowo tersebut sontak menjadi sorotan publik karena video yang viral beredar belakangan ini.

Dalam video tersebut, Lopo Aris Wibowo merekam rekannya sesama perangkat desa yang sedang menyetir mobil.

Ia lalu melontarkan kalimat yang menyinggung soal gaji perangkat desa. 

"Kalah gaji menang gaya. Perangkat desa gaji dua juta, mobile…," ujar pria yang memegang kamera tersebut.

Tak berhenti di situ, ia juga menantang netizen yang kerap meremehkan perangkat desa.

"Piye menurutmu? Sing komen-komen neng kono ngenyeki perangkat desa, iki lho mobile lho koyo ngene. Sing tukang ngenyek mobilmu opo?" lanjut dia.

Baca juga: Murid Diminta Patungan Uang Rp300.000 untuk Ultah Sekolah, Kepsek Bantah Ada Intruksi: Kemauan Siswa

Video tersebut kemudian viral dan menuai banyak komentar.

Tak sedikit netizen menilai Lopo Aris Wibowo bersikap sombong karena ucapannya tersebut.

Menanggapi hal itu, Lopo Aris Wibowo akhirnya buka suara.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi. 

"Dengan adanya video yang sangat viral, saya pribadi sangat merasa bersalah," kata Lopo, Senin (18/8/2025) siang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved