Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Sebut Keracunan MBG karena Kaget: Biasa Indomie Dikasih Spageti

Sosok Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthi viral di media sosial. Sebut siswa keracunan MBG karena perutnya kaget: biasa Indomie.

Editor: Hefty Suud
KOLASE KOMPAS.com/Yefta Christopherus Asia - IST via TribunBatam
GUBERNUR JATENG VIRAL - (foto kanan) ilustrasi Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu spageti, dan (foto kiri) Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang viral sebut siswa keracunan MBG karena kaget biasa makan Indomie diberi spageti. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa derah di Indonesia, hingga kini menjadi sorotan. 

Salah satunya di Jawa Tengah, kurang lebih 2.700 siswa di sana dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.

Kasus ini tersebar di 15 dari 35 kabupaten/kota.

Dari total 1.596 dapur SPPG, baru 84 titik yang mengantongi sertifikat SLHS.

Respon Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi soal kasus keracunan MBG di wilayahnya, viral di media sosial

Gubernur yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah pada periode 2020–2024 ini menyebut anak-anak keracunan MBG karena 'perutnya cuma kaget'. 

Ahmad Luthfi menyampaikan pendapatnya itu sembari becanda di antara kawan-kawan media.

Hal itu dikatakannya setelah digelar rapat koordinasi soal program MBG di GOR Jatidiri, Semarang, Senin (6/10/2025).

Baca juga: CEK FAKTA Angka Keracunan MBG Hanya 0,00017 Persen Seperti Kata Prabowo, Samakah dengan Laporan BGN?

Forum tersebut dihadiri para kepala daerah, ahli gizi, dan mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ahmad Luthfi menanggapi santai laporan ribuan pelajar di wilayahnya yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu dari MBG tersebut.

"Dari 35 kabupaten, sudah 15 kabupaten yang kemarin tidak baik-baik saja. Hampir 2.700 anak-anak kita yang menjadi sasaran terkontaminasi," ujar Luthfi, seperti dikutip dari Warta Kota, Rabu (8/10/2025).

Meski demikian, Luthfi meminta publik tidak melebih-lebihkan insiden tersebut.

Karena menurutnya, sebagian besar kasus bukan disebabkan oleh makanan beracun, melainkan karena tubuh anak-anak belum terbiasa dengan jenis makanan baru yang disajikan.

"Perutnya cuma kaget, jangan dibesar-besarkan. Sing biasane (yang biasanya) makan Iindomie dikasih spaghetti."

Untuk diketahui spageti (atau Spaghetti dalam bahasa Italia) adalah salah satu jenis pasta yang paling terkenal dan merupakan makanan pokok dalam masakan tradisional Italia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved