FKUB Nganjuk Ajak Warga Jaga Kerukunan di Tengah Gelombang Aksi Demo

Poin penting:

• FKUB Nganjuk menyerukan agar masyarakat tetap tenang, tidak terpancing emosi, dan menjaga kondusivitas wilayah
• Ketua FKUB, Sholihin Nasrudin, menekankan bahwa menyampaikan pendapat adalah hak warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang baik
• Masyarakat diminta bersama-sama menjaga kerukunan dan persatuan agar stabilitas wilayah tetap terjaga serta pembangunan di Kabupaten Nganjuk bisa berjalan tanpa hambatan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nganjuk menyerukan kepada masyarakat di Kota Angin tetap tenang dan tak mudah terprovokasi. 

Ini menyusul timbulnya kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah, bersamaan dengan gelombang aksi demo. 

Ketua FKUB Kabupaten Nganjuk, Sholihin Nasrudin mengatakan setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasi. 

Namun, penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara yang baik, tidak melanggar hukum, dan menjunjung akhlak mulia. 

Baca juga: Artefak Kepala Ganesha Raib saat Kerusuhan, Bupati Kediri Buka Hotline Pengembalian Barang Jarahan

Baca juga: Gedung DPRD Kota Kediri Terbakar, Gedung Negara Indonesia Disiapkan Jadi Kantor Sementara

"Mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar menahan diri dan tetap tenang. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Nganjuk," katanya, Selasa (2/9/2025). 

Sholihin turut mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam menjaga kerukunan dan persatuan. 

Ia menambahkan aspirasi yang disampaikan secara santun tidak hanya akan lebih didengar.

Tapi juga mampu mencerminkan sikap warga negara yang bermartabat.

"Kami berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan bersama semakin kuat. Stabilitas wilayah pun dapat terjaga dan pembangunan daerah berjalan lancar," paparnya.