Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penggunaan Mobil Listrik di Jatim

Warga Surabaya Sebut Mobil Listrik Tetap Aman Digunakan Saat Hujan: Hemat dan Tidak Berisik

“Selain hemat, mobil listrik juga nyaman dan tidak berisik. Jadi cocok banget untuk aktivitas di dalam kota,” ujar Rinaldi, warga Surabaya Barat.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
MOBIL LISTRIK - Mobil listrik Wuling Air ev milik warga Surabaya Barat, Rinaldi, yang tetap andal digunakan meski saat musim hujan, Sabtu (25/10/2025). Ia mengatakan, mobil listriknya aman saat melintasi jalan basah maupun genangan air saat hujan. 

Poin Penting:

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyak yang bertanya-tanya tentang keamanan mobil listrik saat cuaca hujan.

Menanggapi hal itu, sejumlah pengguna mobil listrik di Surabaya, Jawa Timur, mengaku merasa aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk saat hujan maupun melewati genangan air.

Rinaldi, menjadi satu di antaranya.

Warga Surabaya Barat yang sudah dua tahun menggunakan mobil listrik merek Wuling Air ev, ini menyampaikan, sejauh ini mobil listrik miliknya sangat andal dan tidak pernah mengalami kendala berarti.

“Aman-aman saja, sama seperti mobil biasa. Waktu hujan atau jalanan basah juga tidak ada masalah,” ujar Rinaldi saat ditemui Tribun Jatim Network di rumahnya, Sabtu (25/10/2025).

Rinaldi menyebut, teknologi perlindungan baterai pada mobil listrik membuatnya tidak khawatir meskipun melewati kondisi hujan.

Ia menyebut, sistem keamanan baterai sudah memiliki standar perlindungan IP67 hingga IP68, yang membuat komponen kelistrikan tetap terlindungi dari air dan debu.

“Pernah waktu itu kena banjir di daerah Kartini, tapi mobil tetap aman,” tambahnya.

Selain faktor keamanan, Rinaldi mengaku alasan utama memilih kendaraan listrik adalah efisiensi biaya operasional.

Dengan mobil listrik, pengeluaran bulanannya jauh lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.

Baca juga: Pemprov Jatim Harap Mobil Listrik Kena Pajak Proporsional karena Penggunanya makin Banyak

“Kalau dulu pakai mobil bensin bisa sampai Rp 2 jutaan per bulan, sekarang cuma sekitar Rp 500 ribu. Hematnya bisa lebih dari 70 persen,” jelasnya.

Mobil listrik milik Rinaldi merupakan unit yang dibeli dari dealer Wuling Basuki Rahmat Surabaya pada tahun 2023.

Selama pemakaian, ia mengisi daya di rumah menggunakan listrik PLN biasa tanpa kendala, dan sesekali di fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN.

Dengan penggunaan harian untuk ke kantor dan aktivitas keluarga, Rinaldi menilai mobil listrik kini menjadi pilihan realistis untuk masyarakat perkotaan.

“Selain hemat, juga nyaman dan tidak berisik. Jadi cocok banget untuk aktivitas di dalam kota,” ujarnya.

Fenomena meningkatnya pengguna mobil listrik di Surabaya sejalan dengan tren nasional.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) terus meningkat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved