PDIP Jawa Timur

PDIP Surabaya Jadi Pilot Project Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Balai Kreasi UMKM Tarik Perhatian DPP

ISTIMEWA
PRO UMKM - DPP PDIP Surabaya saat meninjau Balai Kreasi Pemberdayaan UMKM di DPC PDIP Surabaya, Minggu (19/10/2025). 

Poin penting:

  • Inisiatif: DPC PDIP Surabaya mengembangkan Balai Kreasi Pemberdayaan UMKM.
  • Perhatian DPP: DPP PDIP melalui MPP meninjau lokasi, menjadikan Surabaya kandidat pilot project nasional.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPC PDIP Surabaya berhasil mengembangkan Balai Kreasi Pemberdayaan UMKM.

Fasilitas untuk mendukung ekonomi kerakyatan tersebut menarik perhatian DPP PDIP karena sebagian bukti implementasi politik kerakyatan.

DPP PDIP melalui Media Pintar Perjuangan (MPP)-nya meninjau langsung balai kreasi PDIP Surabaya itu.

Rombongan dipimpin Henki, Darwin, dan Kadafi. Mereka disambut jajaran pengurus DPC PDIP Surabaya.

Baca juga: PDI Perjuangan Jombang Dorong Inovasi Pertanian di Momentum Hari Tani Nasional 2025

Plt Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Yordan M Bataragoa, menyampaikan bahwa pihaknya jauh lebih dahulu menyiapkan ruang pemberdayaan, bahkan sebelum ada instruksi formal dari pusat.

“Bagi kami pemberdayaan UMKM ini bukan sekadar program teknis, tetapi tugas ideologis. Kami tidak menunggu surat instruksi atau aturan turun. PDIP Surabaya menyatakan kesiapan untuk menjadi pilot project,” ujar Yordan, Senin (20/10/2025).

Kunjungan DPP partai Banteng Moncong Putih itu merupakan bagian dari penjajakan tahap awal program konsolidasi nasional yang tengah dipersiapkan DPP MPP dalam bidang ekonomi rakyat.

Surabaya menjadi titik pertama peninjauan, sekaligus kandidat lokasi percontohan (pilot project) pembinaan UMKM berbasis struktur partai.

Yordan menyebut bahwa Balai Kreasi tersebut sebagai rumah pembinaan ekonomi rakyat di tingkat cabang. Tidak sekadar etalase produk. Tapi ruang intervensi struktural untuk membuat UMKM naik kelas.

Ada pembinaan, kurasi, dan pendampingan berkelanjutan. Di dalam ruang kreasi itu ada showroom permanen produk UMKM terpilih. Aktivitas pembinaan dan pelatihan peningkatan kapasitas.

Kemudian kurasi, verifikasi produk, dan standarisasi kualitas. Fasilitasi branding dan pemasaran digital. Kemudian katalog cetak dan katalog digital berbasis database UMKM hingga jejaring pasar dan kemitraan strategis.

PDIP Surabaya taha awal telah mendata UMKM yang siap masuk tahap kurasi, meliputi kejelasan produk, kemampuan produksi, kualitas bahan, harga, hingga daya saing pasar.

“Tidak semua produk bisa serta-merta masuk. Ada proses verifikasi agar etalase ini tidak hanya ramai, tetapi punya kualitas,” jelas Yordan.

Display produk nantinya akan dilakukan secara bergilir karena keterbatasan ruang, namun database UMKM-nya akan tersedia permanen dan bisa diakses oleh tamu, relasi, atau buyer potensial yang datang ke kantor DPC.

Baca juga: Proses Penjaringan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, 17 Calon Ikuti Psikotes

Yordan menegaskan bahwa penguatan UMKM merupakan bentuk keberpihakan partai kepada rakyat kecil, sesuai garis ideologi Bung Karno tentang keberdirian kaum marhaen.

“UMKM adalah wajah marhaen hari ini. Kalau partai berpihak kepada marhaen, maka pendampingannya tidak boleh berhenti pada simbolis. Harus nyata, menyentuh keseharian rakyat,” katanya.

Balai Kreasi Surabaya rencananya akan mulai beroperasi setelah finalisasi kurasi dan penyesuaian fasilitas yang direkomendasikan oleh tim MPP DPP PDIP.