PDIP Jawa Timur
Dorong PDIP Bangun Kemandirian Ekonomi Rakyat, CEO Baba Rafi Sebut Warna Merah Menyala Nilai Tambah
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mewakili para pengusaha yang berangkat dari pelaku usaha kecil, Founder sekaligus CEO Baba Rafi, Hendy Setiono bersemangat memberikan pendapat untuk partai politik, khususnya PDI Perjuangan (PDIP), agar bisa semakin bermanfaat dan memberi dampak pada kemajuan bangsa.
Hal itu ia katakan saat hadir dalam acara Talkshow "RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren" yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025).
Dalam acara itu, Hendy mendorong partai politik untuk menjadi elemen yang turut membangun ekonomi rakyat dan menghasilkan kemandirian.
“Saya mengapresiasi RedTalks ini yang menjadi kolaborasi antara PDIP dengan media Tribun Jatim Network. Tapi alangkah baiknya jika acara ini ditajamkan lagi jika menggaet generasi Z yang ingin belajar bisnis,” katanya.
Konsep yang sama menurutnya juga bisa dilakukan dengan menggandeng stakeholder terkait, bahkan juga melibatkan marketplace.
Sehingga upaya membangun kemandirian ekonomi rakyat bisa dilakukan secara simultan dan komprehensif.
Harapannya, ketika mereka yang merasa terbantu dengan adanya pelatihan yang digelar PDIP, maka top of mind (pikiran teratas) masyarakat akan berterima kasih atas fasilitas yang diberikan.
“Saya malah tertarik nilai tambah yang dimiliki PDIP yaitu dengan adanya warna merah menyala. Ini nilai tambah juga,” katanya membuka ulasannya.
Hal ini menurut Hendy menjadi keunggulan tersendiri, karena warna yang menyala mudah untuk menjadi top of mind masyarakat ketika mengingat brand atau merek.
Baca juga: Hadi Prasetyo Beri 3 Rekomendasi untuk PDIP, Bahas Soal Politik ‘Boomer Mindset’
Ia kemudian mengulas di tahun 2014 yang lalu sempat ramai ada partai politik yang membagikan gerobak gratis pada masyarakat.
“Jika ini dijalankan oleh PDIP dengan warna yang menyala warna merah, maka itu bagus karena ada survei ketika ada yang jualan, baik itu produk makanan atau produk retail, maka warna menyala yang seperti warna merah yang ngejreng cenderung lebih laku jualannya dan dagangannya,” tegasnya.
Dia menambahkan, itulah mengapa ada brand ayam goreng dari luar negeri yang begitu laku di Indonesia yang warna dasarnya menggunakan warna merah. Cabangnya bahkan ada ribuan di penjuru daerah.
“Saya pikir jika kita bikin dengan kearifan lokal, dengan counter warna merah, lalu jualan ayam geprek misalnya, ini bisa jadi program untuk UMKM. Mereka diberi pelatihan, tidak hanya kapital tapi juga unit usaha skala kecil, yang kemudian digabungkan dengan KUR maka saya yakin ini bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.
Hendy pun kemudian berbagi pengalaman di mana ia baru saja menerima penghargaan Pertamina Award.
Pasalnya, gerai Kebab Turki Baba Rafi yang banyak ia buka di SPBU Pertamina di ratusan titik, ternyata turut mendatangkan nilai tambah bagi mereka.
“Saya membayangkan jika brand FnB dari PDIP dengan warna merahnya tadi, Ayam Geprek Perjuangan, ada di seluruh tempat-tempat yang secara visual terlihat, maka lama-lama akan memunculkan brand awareness (kesadaran merek) yang lama-lama mereka berpikir, saya suka produknya, maka nanti saat pemilu saya akan pilih PDIP,” ujarnya disambut tepuk tangan dari para peserta RedTalks.
Milenial dan Gen Z
Hal ini menurutnya sangat potensial, karena dikatakan Hendy, banyak milenial dan juga gen Z yang sekarang cita-citanya tidak mau jadi karyawan.
Generasi muda masa kini cenderung ingin memiliki usaha sendiri dan memiliki kebebasan.
Mereka lebih memilih untuk memulai usaha skala kecil dengan karyawan hanya 10 orang misalnya. Tapi justru itu menjadi nilai tambahnya karena pembukaan lapangan kerja terjadi di sana.
“Dari pada banyak yang rebutan titik SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) MBG (Makan Bergizi Gratis), saya rasa ini bisa jadi menjadi solusi, jadi fokusnya pada market eksternal, tidak hanya mengandalkan market yang di-create (dibuat) oleh pemerintah, walaupun itu bagus, MBG itu bagus. Tapi bagaimana kita bisa menciptakan nilai tambah tersendiri, dan menciptakan market sendiri di luar sana,” pungkas Hendy.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Founder-sekaligus-CEO-Baba-Rafi-Hendy-Setiono-memberikan-wawasan-untuk-PDIP-2025.jpg)