Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ilegal Logging di Ponorogo Terbongkar, Dua Pria Ditangkap Saat Angkut Kayu ke Gunung Kidul

Dua pria berinisial JP (34) dan S (42) digelandang ke Mapolres karena mengangkut 40 gelondong kayu jati tanpa dokumen

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
ILEGAL LOGGING - Kanit Tipiter Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Andik saat menunjukkan barang bukti kayu ilegal halaman belakang Mapolres Ponorogo di Jalan Bhayangkara Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (16/8/2025). Aksi ilegal logging dibongkar Satreskrim Polres Ponorogo. Dua pria berinisial JP (34) dan S (42) digelandang ke Mapolres karena mengangkut 40 gelondong kayu jati tanpa dokumen sah. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Aksi ilegal logging dibongkar Satreskrim Polres Ponorogo. Dua pria berinisial JP (34) dan S (42) digelandang ke Mapolres karena mengangkut 40 gelondong kayu jati tanpa dokumen sah.

Mereka ditangkap saat perjalanan ke arah Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tepatnya di Jalan Raya Ponorogo–Wonogiri, tepatnya di Desa Badegan, Kecamatan Badegan.

“Polisi melakukan patroli. Curiga ada truk ke arah Jawa Tengah, ditutup terpal. Polisi menghentikannya. Dan benar saja truk mengangkut kayu gelondongan,” ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Sabtu (16/8/2025).

Saat ditanya, mana surat-suratnya, pelaku tidak bisa menunjukkan. Kedua pelaku kedapatan membawa hasil hutan berupa kayu jati yang tidak dilengkapi surat keterangan sah.

Baca juga: Temukan 2 Truk Bernopol Sama, Polisi Hutan Madiun Sita Belasan Gelondongan Kayu Ilegal Logging

“Kami giring ke Mapolres Ponorogo, untuk penyelidikan lebih lanjut pada saat itu,” kata mantan Waka Polres Berau Polda Kalimantan Timur ini.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali mengatakan modus operandi kedua pelaku adalah memotong kayu jati milik Perhutani di wilayah Kabupaten Ponorogo.

“Kayu itu kemudian diangkut menggunakan truk dan rencananya akan dijual ke wilayah Gunungkidul," tambah AKP Imam Mujali kepada wartawan.

Dia mengatakan dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu unit truk Mitsubishi Colt Diesel bernopol AD 8589 CB, satu lembar STNK, satu kunci kendaraan 

Juga 40 gelondong kayu jati berbagai ukuran, selembar surat angkut kayu rakyat, selembar pajak terutang, serta dua unit telepon genggam.

“Negara dalam hal ini Perhutani mengalami kerugian materiil sekitar Rp21,5 juta. Perbuatan ini jelas merugikan negara. Kasusnya kami tindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku," paparnya,

Kedua pelaku  dijerat Pasal 83 ayat (1) huruf b jo Pasal 12 huruf e Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana diubah dengan UU Nomor 6 Tahun 2023 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP.

"Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," pungkas jebolan Jatanras Polda Jatim saat dikonfirmasi Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved