Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Perjuangan Wanda Hamidah Menuju Gaza, Gabung Rombongan Global Sumud Flotilla yang Dicegat Israel

Wanda Hamidah ikut berlayar bersama sejumlah aktivis kemanusiaan Gaza Palestina menuju Gaza, Palestina.

Instagram Wanda Hamidah
PERJALANAN KE GAZA - Artis Wanda Hamidah jadi salah satu artis Indonesia yang berlayar ke Gaza, Palestina untuk jadi relawan kemanusiaan.Wanda Hamidah yang tergaung dalam rombongan aktivis Global Sumud Flotilla dihadang Angkatan Laut Israel, Jumat (3/10/2025). 

"Jadi kak Wanda berangkat ke Gaza tidak di backup atau dilindungi Negara Indonesia. Jadi saya dan teman-teman itu sekarang lagi mendampingi dia dari jauh," kata Zaskia Mecca ketika ditemui di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, belum lama ini.

Zaskia mengakui tekat Wanda berangkat ke Gaza tanpa dukungan Negara Indonesia sudah bulat dan yakin, akan sampai ke Palestina untuk jadi relawan. 

"Udah bulat banget, mau siapapun dia bilang, 'Yang penting ada Allah yang backup aku, aku akan jalan', karena ya dia udah gelisah banget pengen bergerak aja ke Gaza," ucapnya.

"Jadi ya bagi tugas, aku jaga di Indonesia, jagain dia di Indonesia, Kak Wanda yang berjuang di garis depan," tambahnya.

Zaskia Mecca mengakui sudah menyuruh Wanda Hamidah untuk pulang karena langkahnya sudah berat untuk menuju ke Palestina.

Akan tetapi, permintaan Zaskia Mecca ditolak Wanda Hamidah, yang sudah bertekad harus sampai Gaza.

"Dia mau berjuang sampai udah gak mungkin buat berjuang. Dia akan jadi orang terakhir pulang ke Indonesia kalau semua udah pulang," ujar Zaskia Mecca.

Prabowo Diminta Segera Ambil Langkah Konkret

Anggota Komisi I DPR RI, Syahrul Aidi Maazat, menyoroti tindakan represif Israel yang melakukan penyerangan terhadap armada Global Sumud Flotilla.

Syahrul mendesak pemerintah Indonesia segera mengambil langkah konkret, lantaran disebut-sebut ada warga negara Indonesia yang turut bergabung dalam rombongan itu.

"Global Sumud Flotilla hampir sampai di tepian Gaza, namun diarahkan masuk ke pelabuhan Israel. Israel meminta agar bantuan kemanusiaan itu melalui mereka. Ini tidak mungkin, karena akan dijadikan tameng bagi Israel," ujar Syahrul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Legislator PKS itu menilai pengalaman sebelumnya menunjukka jika distribusi bantuan dikendalikan Israel, maka bantuan tidak sampai merata ke masyarakat Palestina.

Dia mencontohkan bagaimana hal tersebut lewat perbatasan Rafah, dimana bantuan untuk Palestina hanya diterima segelintir orang.

"Sementara warga yang membutuhkan ribuan. Akibatnya, muncul perkelahian di antara warga Palestina sendiri," ungkapnya.

Menurut Syahrul, armada kemanusiaan tersebut tegas menyatakan misinya bukanlah gerakan politik maupun bersenjata, melainkan murni untuk menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina yang kini menghadapi kelaparan ekstrem.

"Mereka membantu warga Palestina yang sedang kelaparan, yang banyak mati kelaparan, yang sakit, dan seterusnya," kata Syahrul.

Dia menyampaikan bahwa situasi semakin genting karena sudah ada tiga negara yang bersiap mengerahkan kapal perang, meski tetap terbatas dalam memasuki kawasan laut yang dikuasai Israel.

Di tengah situasi tersebut, Syahrul meminta pemerintah Indonesia segera memberikan perlindungan, terlebih karena ada WNI yang ikut berada di kapal tersebut.

"Mudah-mudahan Pak Prabowo, dengan semangatnya yang selalu membela Palestina, bisa memberikan perlindungan nyata bagi Global Sumud Flotilla ini," tandas Syahrul.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved