Viral Bola
Coba-coba Timnas Indonesia, Kluivert Tinggalkan Filosofi Shin Tae Yong Jelang Lawan Arab Saudi
Bersama Timnas Indonesia ternyata Kluivert masih beradaptasi sambil memakai cara yang ditinggalkan oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae Yong.
TRIBUNJATIM.COM - Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert mulai menerapkan filosofinya saat melatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Bersama Skuad Garuda ternyata Kluivert masih beradaptasi sambil memakai cara yang ditinggalkan oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae Yong.
Kluivert menahkodai Timnas Indonesia pada Januari 2025 lalu.
Kini, karirnya mulai diuji saat lawan Arab Saudi melalui caranya sendiri.
Baca juga: Dulu Langganan Masuk Timnas Indonesia Era STY, Kini Dua Pemain Tersisih di Masa Patrick Kluivert
Namun, baru-baru ini ia mulai menerapkan filosofinya sendiri melalui dua pertandingan uji coba.
Selama tiga tahun terakhir, khususnya di bawah asuhan Shin Tae-yong, tim nasional Indonesia telah beradaptasi dengan formasi 3-5-2 yang dipilih sang pelatih, mengabaikan keberatan dari para analis sepak bola yang berpendapat bahwa formasi taktis ini tidak sesuai dengan karakteristik para pemain.
Shin Tae-yong adalah pelatih asal Korea Selatan yang memimpin timnas Indonesia sejak 2019.
Ia dikenal disiplin dan berhasil meningkatkan performa pemain muda Indonesia.
Di bawah asuhannya, timnas menunjukkan perkembangan signifikan di level Asia Tenggara dan Asia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut kemudian digantikan oleh Patrick Kluivert pada bulan Januari, dan Kluivert mengambil alih, mengadopsi formasi 4-3-3.
Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia sejak Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong.
Ia tetap mempertahankan beberapa sistem lama sambil membawa penyegaran dalam skuad.
Di bawah arahannya, timnas bersiap menghadapi berbagai laga internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia.
Dalam konferensi pers sebelum laga Arab Saudi vs Indonesia, pertanyaan apakah akan melanjutkan atau mengubah pendekatan teknis berbeda?
Hal ini menjadi fokus dalam wawancara antara pelatih dan media yang hadir.
Pada hari itu, pelatih asal Belanda tersebut menekankan bahwa memastikan kenyamanan para pemain dengan gaya teknis adalah prioritasnya.
Ia berkata, "Secara umum, saya suka bermain menyerang dan menguasai bola," katanya.
Dia menambahkan, "Saya lebih suka formasi 4-3-3, tetapi semua pemain harus merasa nyaman."
"Para pemain diutamakan, baru gaya bermain".
Dalam empat pertandingan pertamanya, Indonesia mengandalkan tiga bek dan dua bek sayap depan, seperti yang telah biasa dilakukan Shin Tae-yong.
Pertandingan-pertandingan tersebut terjadi di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Asia, dan diawali dengan kekalahan 1-5 dari Australia, diikuti kemenangan 1-0 atas Bahrain dan Tiongkok, sebelum merasakan kekalahan 6-0 dari Jepang.
Setelah empat pertandingan tersebut, Kluivert menemukan wadah untuk menerapkan ide-idenya selama jeda September, tanpa kompetisi resmi.
Indonesia memainkan dua pertandingan uji coba selama jeda tersebut melawan Taiwan dan Lebanon, yang pertama berakhir dengan kemenangan 6-0, dan yang kedua dengan hasil imbang tanpa gol.
Dalam setiap pertandingan, sang pelatih mencoba formasi 4-3-3, membalikkan ide-ide lama Shin Tae-yong.
Pertandingan Indonesia berikutnya melawan Arab Saudi di Jeddah pada hari Kamis dini hari nanti dalam babak playoff akan menjadi uji coba resmi pertama bagi gaya bermain yang disukai Kluivert, jika ia memutuskan untuk menerapkannya di skuad Garuda.
SUMBER: ARRIYADIYAH
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia Unggul dari Irak, Jay Idzes Jadi yang Termahal |
![]() |
---|
Update Kiper Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi: Tanpa Emil Audero, Maarten Paes Siap Tampil |
![]() |
---|
Sosok Ahmed Al-Ali, Wasit yang Ditunjuk untuk Laga Arab Saudi vs Indonesia, Dicap Fans Terburuk |
![]() |
---|
Wasit Arab Saudi vs Indonesia Dikecam Fans Tuan Rumah: Terburuk, PSSI Usul Ganti Dicueki AFC |
![]() |
---|
Sanksi FIFA Bikin Bingung Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia: Keputusan Diubah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.