Beda dari Bayangan, Kisah Ronaldinho Sempat Takut saat Dipenjara, Dikira akan Dipukuli

Ringkasan Berita:

1. Ronaldinho menceritakan pengalaman ditahan bersama saudaranya dan interaksi dengan para penjaga penjara.
2. Penahanannya terjadi di penjara Paraguay sebelum dipindahkan ke tahanan rumah di Asunción.
3. Ia menjelaskan kekhawatiran awal, lalu justru bermain futsal dan menghibur penjaga dengan trik bola.

TRIBUNJATIM.COM - Pesepakbola legendaris asal Brasil, Ronaldinho menceritakan masa kelamnya saat ia dipenjara.

Ronaldinho memang pernah dipenjara pada tahun 2020 di Paraguay.

Saat itu, Ronaldinho tersandung kasus dokumen palsu saat masuk ke Paraguay.

Kini, Ronaldinho kembali menceritakan kisah penahanannya.

Ia dipenjara selama beberapa minggu.

Baca juga: Winger AC Milan Rafael Leao Coba Cosplay Jadi Ronaldinho di Barcelona Malah Dikritik Fonseca

Ronaldinho mengejutkan semua orang dengan mengungkapkan detail baru tentang masa-masanya di penjara Paraguay pada tahun 2020.

Ketika ia dan saudaranya ditangkap karena mencoba memasuki negara itu dengan paspor palsu. 

Mantan pemain Barcelona itu mengakui bahwa ia mengkhawatirkan keselamatan fisiknya, meskipun pengalamannya ternyata sangat berbeda dari yang ia bayangkan.

"Saya pikir mereka akan memukuli saya dan melakukan semua hal buruk yang biasa terjadi di penjara," kenang Ronaldinho, mengenang malam pertamanya di penjara. 

Namun, menurut pengakuannya sendiri, yang terjadi justru sebaliknya: 

"Mereka malah memanggil para penjaga untuk mengatur pertandingan sepak bola dan meminta saya melakukan beberapa trik untuk menghibur mereka."

Pria Brasil itu mengatakan bahwa sehari setelah penangkapannya, ia dibawa bermain futsal di dalam penjara. 

"Para penjaga dan beberapa petugas penjara datang untuk menonton pertandingan sambil merekam video; kami semua bersenang-senang ," jelasnya. 

Terlepas dari situasinya, penilaiannya secara keseluruhan di luar dugaan: "Saya bisa bilang bahwa waktu saya di sana menyenangkan."

Insiden itu terjadi pada tahun 2020, ketika Ronaldinho dan saudaranya ditangkap di Paraguay atas tuduhan memasuki negara itu dengan paspor palsu. 

Mereka ditahan selama beberapa minggu hingga pengadilan memberikan mereka tahanan rumah di sebuah hotel di Asunción. 

Kasus ini menjadi berita utama di seluruh dunia, dan bertahun-tahun kemudian, sang bintang memutuskan untuk menceritakan kembali pengalamannya pada momen tersebut.

Sosok Ronaldinho

Ronaldo Assis de Moreira atau lebih dikenal dengan Ronaldinho lahir pada 21 Maret 1980.

Ia adalah pemain sepak bola berkebangsaan Brasil.

Ia bisa bermain sebagai gelandang serang, second penyerang atau penyerang.

Terkenal karena skill luar biasa, trik, dribbling, tendangan overhead, blind passing dan tendangan bebas, Ronaldinho secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dari generasinya .

Ronaldinho pernah bermain untuk Grêmio, Paris Saint-Germain, Barcelona, A.C. Milan , Flamengo , Atlético Mineiro , Querétaro sebelum bergabung dengan Fluminense FC pada tahun 2015.

Saat di Barcelona, Ia berhasil meraih gelar Liga Champions UEFA dan gelar Ballon d'Or tahun 2005.

Ronaldinho dua kali mendapatkan gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, yaitu pada tahun 2004 dan 2005.

Ia pernah menjadi pemain dengan penghasilan tertinggi, melampaui David Beckham dari LA Galaxy.

"Ronaldinho" adalah nama panggilan dan panggilan sayang dari nama depannya "Ronaldo."

Sebelum bermain di Eropa, orang-orang Brasil memanggilnya "Ronaldo Gaúcho", untuk membedakannya dengan Ronaldo, rekannya di timnas Brasil.

Setelah Ronaldo hijrah ke Eropa, ia tidak lagi menggunakan nama "Gaúcho" namun memilih nama Ronaldinho yang lebih dikenal hingga kini.

Ronaldinho akan bermain di RANS Nusantara FC, hanya bermain di laga amal sebagai pemeriah.

Sebagai legenda, Ronaldinho pun memiliki banyak prestasi dan penghargaan dari setiap klub yang pernah ia bela.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com