Lagi Enak Tiduran Bareng Istri, Lalu Pamit ke Kamar Mandi, Pria Surabaya Bunuh Diri, Ini Penyebabnya
Kasus bunuh diri Djemain (44), warga Dukuh Sepat RT 02 RW 03 Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya disebabkan oleh hal yang sepele.
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus bunuh diri Djemain (44), warga Dukuh Sepat RT 02 RW 03 Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya disebabkan oleh hal yang sepele.
Hal tersebut disampaikan oleh Patolah (40), Ketua RW 03 saat ditemui TribunJatim.com, Minggu (19/3/2017).
"Korban melakukan aksinya lantaran takut berurusan dengan polisi, karena KTP dan STNK-nya hilang. Mungkin ada trauma sebelumnya sama polisi," ujar Patolah saat ditemui di kediaman korban.
Ia menambahkan korban sehari-harinya memang seorang yang berkepribadian tertutup.
"Dia orangnya tertutup, istrinya juga bisu, jadi agak kesulitan pada awalnya mencari modus bunuh dirinya," tambah Patolah.
Baca: Ini yang Dilakukan Istri Pahinggar Usai Suaminya Live Bunuh Diri Via Facebook
Korban diketahui bekerja di Graha Family sebagai tukang sapu jalan.
Sebelumnya, korban diketahui bunuh diri di rumahnya pada Minggu (19/3/2017) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Cara korban bunuh diri adalah menggantungkan lehernya pada seutas tali yang diikatkan pada kayu di atas kamar mandi.
Sebelum bunuh diri, korban sempat tidur-tiduran dengan istrinya, lalu pamit ke kamar mandi untuk mandi.
Namun, saat berada di kamar mandi korban ternyata justru melakukan bunuh diri.