Selain Beri Kuliah Tamu di ITS Surabaya, Menperin Juga Lakukan Hal Ini untuk Mahasiswa ITS
Kuliah Umum yang bertajuk "Kebijakan Nasional Sektor Perindustrian dan Penguatan Link and Match" berlangsung di Ruang Sidang Utama, Rektorat ITS.
Penulis: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Alga W
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aulia Fitri Herdiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hampir seratus mahasiswa hadir dalam kuliah tamu di ITS bersama Menperin 2016, Airlangga Hartanto, Senin (17/4/2017).
Kuliah Umum yang bertajuk "Kebijakan Nasional Sektor Perindustrian dan Penguatan Link and Match" berlangsung di Ruang Sidang Utama, Rektorat ITS, Surabaya.
“Industri pengolahan adalah sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 0,92 persen,” ujar Airlangga dalam kuliah tamunya.
Alumnus Jurusan Teknik Mesin UGM ini mengatakan bahwa adanya persentase besar tersebut, seharusnya industri di Indonesia didukung oleh banyak pihak, termasuk Pemerintah.
Pemerintah sendiri telah berupaya membangun tenaga kerja industri di Indonesia.
Langkah itu melalui pembinaan serta link and match bersama industri di Indonesia.
“Untuk diketahui juga, Indonesia merupakan negara yang termasuk ke dalam 10 besar negara manufaktur di dunia,” tegasnya kemudian.
Melalui kuliah tamu ini, diselenggarakan pula kerja sama antara Departemen Vokasi ITS dan Kementerian.
Kerja sama tersebut adalah pemberian sertifikasi serta pelatihan bagi mahasiswa.
Selain itu, Menperin juga menyaksikan penanda tanganan MoU antara ITS dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin RI.
Penanda tanganan MoU ini terkait revitalisasi Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional atau NASDEC.
Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen ILMATE, I Gusti Putu Suryawirawan dan Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana.
