Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Tengah Malam, Pelarian Tahanan Kabur ini Berakhir di Tempat Sunyi dan Menyeramkan

Terus diburu, para tahanan yang melarikan diri dari Polres Malang satu persatu berhasil ditangkap kembali.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Mujib Anwar
SURYA/ACHMAD AMRU MUIZ
Ali Wava, salah satu tahanan Polres Malang yang sempat melarikan diri bersama 17 tahanan lain yang berhasil ditangkap kembali, Selasa (25/4/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Para tahanan yang melarikan diri dari Polres Malang satu persatu berhasil ditangkap kembali.

Hingga kini, dari 17 orang tahanan yang melarikan diri, 11 orang tahanan sudah berhasil ditangkap kembali.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan, satu tahan lagi tahanan yang berhasil diamankan dan ditangkap yakni Ali Wava (40), warga Desa Pakisjajar Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang menjadi tersangka kasus Narkoba.

Tahanan tersebut ditangkap di desa Gunungsari kecamatan Tajinan kabupaten Malang, Senin (24/4) menjelang tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Tersangka ditangkap di area kebun tanaman tebu di desa tersebut," kata Yade Setiawan Ujung, Selasa (25/4).

Baca: 17 Tahanan Polisi Kabur Diduga Akibat Siaran Langsung Real Madrid vs Bayern Munchen, Kok Bisa?

Dijelaskan Yade, penangkapan terhadap tahanan kabur Ali Wava setelah tim buser Polres Malang menerima informasi adanya satu tahanan yang bersembunyi dan bertahan di kebun tebu desa Gunungsari.

Biasanya, tahanan tersebut baru keluar dari area kebun tebu pada malam hari untuk mencari makan.

Bagi orang yang bukan petani dan warga sekitar, arena perkebunan tebu sangat sepi di malam hari dan jadi tempat yang cukup menyeramkan untuk dilewati.

Nah, berdasar informasi tersebut, tim buser melakukan pemantauan di area perkebunan tebu.

Baca: Diduga 17 Tahanan Kabur Karena Penjaga Nonton Liga Champions, Ini Jawaban Kapolres Malang

Hingga akhirnya tepat sekitar pukul 23.00 WIB tim buser menjumpai tahanan tersebut. Tanpa perlawanan tahanan ditangkap dan dibawa kembali ke Mapolres Malang.

"Karena tahanan tersebut akomodatif kepada tim buser sehingga tidak sampai ada tindakan tegas, kami jamin keselamatan tahanan yang akomodatif dan menyerahkan diri," ucap Yade Setiawan Ujung.

Diakui Yade Setiawan Ujung, gencanya informasi penangkapan kembali tahanan yang melarikan diri rupanya membuat ciut nyali para tahanan tersebut.

Hingga akhirnya mereka menyerahkan diri atau akomodatif dengan tim buser yang melakukan penangkapan kembali.

"Untuk itu, silahkan keluarga atau kerabat tahanan yang melarikan diri ikut membantu tim buser atau meminta tahanan menyerahkan diri. Sampai kapanpun kami akan berupaya mengejar dan memasukkan mereka ke dalam tahanan kembali," tutur Yade Setiawan Ujung. (Surya/Achmad Amru Muiz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved