Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nekat Pesta Miras Oplosan di Depan Sekolah, 2 Pemuda Tewas 4 Klenger

Sebelum tewas, keduanya sempat dibawa orang tuanya dan dirawat di puskesmas setempat.

Editor: Mujib Anwar
Miras oplosan jenis Cukrik 

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Pesta minuman keras (Miras) oplosan kembali memakan korban jiwa. 

Kali ini terjadi wilayah Sumenep, Madura dan menyebabkan dua orang tewas dan empat korban lainnya klenger serta harus dirawat di puskesmas. 

Dua korban tewas minum miras oplosan adalah, Firdaus alias Piping (19) dan Gandi. Keduanya warga Dusun Karang Kongo, Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Pulau Sapeken, Sumenep, Madura.

Mereka meregang nyawa, usai pesta miras oplosan dengan empat orang temannya di depan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setingkat SD di desa setempat, Rabu (26/4/2017).

Keduanya tewas setelah sempat dirawat di puskesmas setempat. Sedangkan empat orang temannya, yakni Dayat adik kandung Gandi, Samsuri, keduanya warga Dusun Karang Kongo, Desa Sapeken.

Lalu Idham dan Gajul Fikri, keduanya warga Dusun Mandar, Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Sumenep nyawanya masih tertolong dan kini dalam perawatan dokter puskesmas Sapeken.

Baca: Masyaallah, Dibuang Orang Tuanya, Mayat Bayi ini Tergiling Mesin Penghancur Sampah

Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora, melalui Kasubag Humas, AKP Suwardi menjelaskan, kronologis tewasnya dua pemuda pengangguran. Pada Selasa (25/4/2017) malam, sekitar pukul 20.00 Wib, Firdaus dan Gandi mengajak teman-temannya kumpul di depan Madrasah Ibtidaiyah Hirairah di Dusun Mandar, Desa Sapeken.

Nah, saat berkumpul itulah, mereka lantas berpesta miras dengan menegak minuman keras oplosan spirtus dan minuman ringan yang sudah dibeli di sebuah toko Mak Micot di desa setempat. Pesta miras dilakukan selama beberapa jam.

Usai pesta miras oplosan, para pemuda itu kembali ke rumah masing-masing dalam kondisi mabuk berat.

Namun karena mabuknya hingga sore hari belum juga reda dan korban Firdaus tidak juga siuman, akhirnya sekitar pulul 16.00 Wib, korban Firdaus oleh ibunya dilarikan ke Puskesmas Sapeken.

Menyusui kemudian korban Gandi juga dilarikan ke Puskesmaa Sapeken juga untuk mendapatkan perawatan.

"Namun nyawanya tidak tertolong dan setelah sempat dirawat di puskesmas, akhirnya kedua korban meninggal dunia," ujar Suwardi.

Beruntung empat orang temannya masih bisa tertolong, karena diduga saat pesta miras mereka tidak minum terlalu banyak.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidian dan korban meninggal usai menjalani visum selanjutnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. (Surya/Mohammad Rifai)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved