Masyaallah, Dibuang Orang Tuanya, Mayat Bayi ini Tergiling Mesin Penghancur Sampah
Ternyata setelah diperiksa, di dalam mesin penggiling sampah ada mayat bayi tak berdosa ini.
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tubuh mayat seorang bayi hampir saja hancur oleh mesin penggiling sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Banjarbendo, Sidoarjo Kota, Senin (3/4/2017).
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut hampir bersatu menjadi sampah. Beruntung, sesaat sebelum masuk ke mesin penggiling sampah, seorang petugas TPST berhasil mengamankannya.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Anwar Nasir, mengatakan mayat bayi ini ditemukan oleh petugas TPST bernama Suwandi (42). Diduga, sebelumnya bayi tersebut dibuang di tempat sampah.
Saat itu, saksi sedang bekerja untuk menghancurkan sampah dengan cara memasukan ke mesin penggiling.
Dia merasa ada keanehan pada mesinnya saat dinyalakan. Mesin tersebut bergoyang dan berhenti menggiling sampah. Mendapati itu, dia lantas mengeceknya.
"Ternyata setelah diperiksa, di dalam mesin penggiling sampah ada mayat bayi ini," ujar Anwar.
Baca: Miris, Mahasiswi PTN Ternama Malang ini Diduga Bunuh Bayinya Usai Melahirkan di Kamar Kos
Mayat bayi tersebut langsung diambil dan diangkat dari dalam mesin. Mayatnya terbungkus karung berwarna biru dan diperkirakan berusia kurang dari satu bulan.
"Setelah itu, mesin penggiling sampah dimatikan dan mayat bayi tersebut tersebut langsung dievakuasi," terangnya.
Menurut Anwar, saat diperiksa kondisi bayi keadaannya normal. Namun tali pusarnya sudah tidak ada.
Atas fakta itu, diduga bayi tersebut sudah mendapatkan perawatan sebelumnya.
Polisi sudah melakukan otopsi dan mengambil sampel DNA bayi malang itu, tapi masih menunggu proses hasilnya sebagai barang bukti.
Baca: Inilah 7 Pembuangan Bayi yang Bikin Geger Jawa Timur, 2 Pelakunya Adalah Mahasiswi
Terkait orang tua bayi, pihaknya, kata Anwar sedang dalam proses pencarian.
"Akan kami buru siapa orang tua yang tega membuang bayi malang dan tak berdosa ini," tegasnya. (Surya/Irwan Syairwan)