Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Setelah Duterte, Presiden Amerika Donald Trump Ingin Temui Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Trump mengaku bakal merasa terhormat jika bisa bertemu langsung dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Kim Jong-un dan Donald Trump 

TRIBUNJATIM.COM, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengaku bakal merasa terhormat jika bisa bertemu langsung dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dalam waktu dan situasi yang tepat.

Pernyataan Trump ini hanya berselang dua hari setelah sebelumnya dia mengundang Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk datang ke Gedung Putih.

Diberitakan, Trump dan Duterte melakukan pembicaraan per telepon mengenai kebijakan pemberantasan narkoba di Filipina dan krisis yang terjadi di Semenanjung Korea.

"Jika memang bisa disesuaikan agar saya dan dia bertemu, saya akan sangat-sangat merasa terhormat untuk melakukannya."

Baca: Mantan Petinggi Militer ini Ungkap Bagaimana Cara Rahasia Rusia Hancurkan Amerika

Trump mengungkapkan hal itu dalam salah satu bagian wawancara dengan Bloomberg, yang dilansir Senin (1/5/2017).

"Jika itu bisa berlangsung dengan situasi yang tepat, saya akan melakukannya," kata Trump.

Pengakuan Trump yang hendak bertemu Kim Jong Un ini merupakan kali pertama disampaikan kepada publik.

Tahun lalu, saat menjadi kandidat Presiden AS, Trump mengatakan dia mau melakukan negosiasi langsung dengan pemimpin kontroversial Korea Utara itu. 

"Sebagian besar politisi tentu tak akan pernah mengatakan hal ini," ungkap Trump.

Baca: Kekurangan Perempuan, Pria dari Surga Terakhir di Bumi Cari Istri dari 2 Negara ASEAN ini

"Namun, saya katakan ini hanya akan terjadi dalam situasi yang tepat, saya akan bertemu dengan dia. Akan ada breaking news," ungkap Trump.

Namun, Juru bicara Trump, Sean Spicer langsung mengeluarkan pernyataan terkait kalimat yang diungkapkan Presiden AS itu.

"Tapi jelas, kondisinya saat ini belum tepat," ungkap Spicer.

"Kami harus melihat perilaku provokatif mereka menurun dulu. Ada banyak kondisi yang saya pikir harus terjadi sehubungan dengan perilaku Korut. Termasuk, mereka harus menunjukkan tanda-tanda itikad baik." (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved