Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bantah Kutip Siswi Rp100 Ribu Tiap Bulan, Kepsek Ungkap Awal Masalah dari Kelebihan Pembayaran PIP

Kepsek menjelaskan, awal mula isu yang kini sudah berkembang liar ini terjadi pada bulan Juli lalu.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
BANTAH ADA PUNGLI - Kepala SMAN 1 Kabanjahe, Eddyanto Bangun, saat dikonfirmasi perihal isu tak sedap yang menerpa sekolah yang dipimpinnya, Jumat (26/9/2025). Terkait isu adanya intimidasi dan kutipan, Eddyanto menjelaskan, bermula saat mantan siswinya menerima kelebihan pembayaran dana PIP. 

TRIBUNJATIM.COM - seorang siswi di SMAN 1 Kabanjahe, Kabupaten Karo, diduga menjadi korban intimidasi oleh salah satu oknum guru di sekolah tersebut.

Dari beberapa sumber yang beredar, siswi tersebut dikutip Rp100.000 per bulan.

Tak pelak isu tak sedap di dunia pendidikan ini menjadi buah bibir masyarakat.

Baca juga: Siswa Terancam Dikeluarkan dari Sekolah usai Ditangkap saat Demo DPR RI, Dindik Bantah

Kasus ini bermula dari adanya kelebihan pembayaran saat siswi berinisial EP tersebut menerima bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) sekitar bulan Agustus 2024 lalu.

Dimana uang yang seharusnya diterima oleh siswi tersebut sebesar Rp1,8 juta.

Namun pada saat diterima oleh siswi tersebut, hanya sebesar Rp4,5 juta.

Saat dikonfirmasi, Sekolah SMAN 1 Kabanjahe, Eddyanto Bangun, membenarkan adanya isu tersebut.

Ia menjelaskan awal mula isu yang kini sudah berkembang liar ini terjadi pada bulan Juli lalu.

"Benar itu awalnya mantan siswi kita ini menerima PIP di tahun lalu, ada kelebihan pembayaran PIP," ujar Eddyanto, Jumat (26/9/2025).

"Sebenarnya sudah ada klarifikasi dari sekolah dengan mantan siswi kita itu. Sekarang dia sudah bersekolah di luar kabupaten," imbuhnya, mengutip Tribun Medan.

Dijelaskan Eddyanto, awalnya EP sendiri mulai mendaftarkan diri ke SMAN 1 Kabanjahe pada tahun ajaran 2023-2024 lalu.

Namun, di tengah perjalanan, ia berhenti dan tidak mau sekolah lagi.

Selanjutnya pada tahun ajaran 2024-2025, EP mendaftar kembali sebagai siswa baru dan diterima kembali di SMAN 1 Kabanjahe.

Mengingat pengalaman tahun pertama pihak sekolah telah mengetahui kondisi ekonomi keluarga EP, pihak sekolah meminta kepada operator agar diusulkan di dapodik agar menerima bantuan PIP.

Setelah melalui proses verifikasi, akhinya EP terdaftar sebagai salah satu pelajar yang mendapatkan PIP dengan besaran bantuan sejumlah Rp1,8 juta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved