Hah, Air Seni Manusia Digunakan Produsen Ini dalam Proses Pembuatan Birnya, Gimana Caranya?
Air seni dikumpulkan dari Roskilde, festival musik terbesar di Eropa Utara dua tahun lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Bir ini menggunakan nama Pisner.
Hmm, terdengar seperti pis atau air kencing, ya?
Memang ada hubungannya, tapi jangan khawatir bahwa bir itu mengandung air seni manusia.
Air seni manusia itu digunakan oleh sebuah produsen bir di Denmark untuk memupuk jelai (barley) yang akan diolah menjadi bir.
Biasanya pupuk yang digunakan adalah kotoran hewan atau nutrisi tanaman buatan.
Baca: Yuni Shara Unggah Foto Jadulnya, Netizen Terpesona Sama Kecantikan Abadi nya: Super Duper Imut
Air seni itu dikumpulkan dari Roskilde, festival musik terbesar di Eropa Utara dua tahun lalu.
"Ketika tersiar berita bahwa kami mulai membuat Pisner, banyak orang mengira bahwa kami menyaring urine untuk dicampurkan ke dalam bir dan kami tertawa terbahak-bahak karenanya," kata Kepala Eksekutif Norrebro Bryghus, produsen Pisner, Henrik Vang.
Baca: Bosan Kerja Jadi Bankir di Swiss, Pria Kelahiran Indonesia Pilih Jualan Sate, Apa Alasannya?
Menggunakan limbah manusia sebagai pupuk pada skala seperti itu adalah hal yang baru, kata Dewan Pertanian dan Makanan Denmark.
"Jika bir itu terasa sedikit seperti air kencing, saya tidak akan meminumnya, tapi Anda mungkin tidak bisa menyadarinya," kata Anders Sjögren yang datang ke Festival Musik Roskilde.
Baca: Viral di Pelajar, Game Juragan Lele Ini Katanya Janjikan Solusi bagi Siswa yang Tak Lolos SBMPTN
Air seni yang terkumpul, digunakan untuk pupuk tanaman yang diolah menjadi bir.
Sebanyak 50.000 liter yang dikumpulkan dari festival cukup dalam menghasilkan jelai untuk memproduksi sekitar 60 ribu botol bir.
Banyak pihak menyebut ini sebagai sebuah konsep 'beercycling,' daur (ulang) bir.