Santri Tenggelam
Inilah Identitas 6 Santri Gresik yang Tewas saat Outbond, 3 Warga Surabaya
Dari enam santri Ponpes Mambaus Sholihin yang tewas saat ikut outbond, tiga ternyata berasal dari Surabaya.
Penulis: Sugiyono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak enam santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, tewas tenggelam di bekas galian C, Kamis (18/5/2017).
Mereka meninggal, ketika sedang mengikuti outbond yang digelar di lahan bekas tambang di desa setempat, yang berada di dekat lokasi pondok.
Saat itulah, tiba-tiba ada tujuh santri yang nekat menceburkan tubuhnya ke telaga bekas tambang tersebut dan menyebabkan enam diantaranya meninggal dunia.
Berikut ini nama enam santri yang tewas dalam kejadian tersebut:
1. Saifudin Zuhri Subagio siswa kelas IX C MTS Mambaus Sholihin, warga asal Desa Nganjuk Cepu, Blora, Jawa Tengah.
2. Sholahuddin Achmad warga Jl Gebang Wetan Gebang Putih, Sukolilo Surabaya.
3. M Royi Amanullah warga Rusydi Jl Jemur Wonosari Gang Lebar. Jemur Wonosari Wonocolo, Surabaya.
4. Ahmad Syafii warga Jl Industri Moropelang Babat Lamongan.
5. Abd Rohman Nafis warga Jl Tambak Asri Tanjung, Moro Krembangan Krembangan Surabaya.
6. Yosar Muhammad Ardiansyah Putra warga Jl Pancawarna, Petiken Driyorejo, Gresik.
Sampai saat ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Abu Hasan masih di kamar jenazah untuk membantu pengurusan jenazah ke rumah duka.
Menurut Abu Hasan, berdasar informasi yang dihimpun BPBD, saat kejadian, ada sekitar 300 orang santri outbond di bekas galian C.
Ketika sedang berkumpul, para santri saling dorong sehingga ada tujuh anak tercebur.
Akhirnya enam anak meninggal dunia dan satu santri yang selamat.
"Sekarang kami sedang menunggu keluarga korban," ujarnya, Kamis (18/5/2017). (Surya/Sugiyono)