Pilgub Jatim 2018
Kiai Kampung Nilai Manuver Kiai Sepuh NU ke PKB Tendensius
Sejumlah kiai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) mengkritis keras apa yang dilakukan Kiai Sepuh NU.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surat Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama (NU) kepada Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar memicu polemik dan berbuntut panjang.
Kini, muncul kritikan dari sejumlah kiai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT).
Mereka menganggap manuver politik yang dilakukan para Kiai Sepuh NU tersebut terlalu tendensius.
Ketua FK3JT, Fahrur Rozie, mengatakan surat tersebut telah dibumbui aroma politik. Ini terlihat dari tujuan yang diberikan kepada partai politik dan berisi himbauan soal Pilkada, khususnya terkait Pilgub Jatim 2018.
Padahal, sebagai Kiai Sepuh mereka seharusnya tidak diperbolehkan masuk ke dalam ranah politik.
Oleh karena itu, ke-21 nama kiai yang menandatangani surat ini disebut Gus Fahrur telah melenceng dari tugas awal Kiai Sepuh kaum Nahdliyin.
"Berdasarkan hasil muktamar di Situbondo (Muktamar NU ke-27 tahun 1984 silam), tugas kiai NU seharusnya kembali ke khittah. Maksudnya, mereka tak lagi masuk ke dalam ranah politik," ujarnya, Selasa (23/5/2017), di acara temu jurnalis di RM Sari Nusantara, Surabaya.
Baca: Kiai Sepuh NU Turun Gunung di Pilgub Jatim, Kirim Surat Khusus ke PKB, Poin Kelima Jadi Kunci
Menurutnya, ada tugas yang lebih penting dihadapi kiai NU, yakni empat pilar demokrasi.
"Tugas beliau ini lebih berat, karena mereka memiliki peran menjaga Pancasila, UUD 45, NKRI, hingga melindungi kebhinekaan," kata Fahrur.
Sehingga, kiai harus menjaga netralitas. Terutama menjelang pilkada Jatim mendatang.
"Para kiai seharusnya tak memberikan rekomendasi terkait siapa yang akan didukung oleh NU. Sebaliknya, mereka harus tetap netral. Sebab, dari kalangan NU akan ada banyak kader potensial yang bisa maju sebagai bacagub. lni justru menjadi kelebihan NU," tegas Gus Fahrur. (Surya/Bobby Koloway)