Operasi Patuh Semeru 2017, Jumlah Pelanggar Lalu Lintas di Surabaya Mencapai Angka 21000
Kegiatan di lapangan itu bahwa mereka itu belum menjadikan peraturan lalu lintas sebagai kebutuhan tapi hal yang ditakutkan. Terindikasi apabila...
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Operasi Patuh Semeru 2017 telah selesai digelar pada Senin (21/5/2017).
Di Surabaya, 21 ribu pelanggaran tercatat telah ditindak pada Operasi patuh semeru 2017.
"Sebanyak 21.000 pelanggaran. Tahun ini kenaikan hingga 36%," ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Siregar saat ditemui usai upacara tradisi purna bhakti di halaman gedung kepolisian Hoofdberau, Selasa (23/5/2017).
Baca: Kapolrestabes M Iqbal Lepas 28 Polisi Memasuki Masa Pensiun
Perwira bermelati dua dipundaknya ini juga mengatakan dari hasil Operasi patuh semeru yang dilakukan dari tanggal 9 hingga 22 mei 2017, dapat dikatakan kesadaran terhadap peraturan berlalu lintas yang masih rendah.
"Kegiatan di lapangan itu bahwa mereka itu belum menjadikan peraturan lalu lintas sebagai kebutuhan tapi hal yang ditakutkan. Terindikasi apabila ada petugas mereka tertib dan apabila tidak ada petugas mereka tidak mematuhi peraturan lalu lintas," papar Alumnus Kepolisian (Akpol) tahun 1999 tersebut.
Adewira juga mengatakan kenaikan pelanggaran tersebut juga dimungkinkan ada hubungannya dengan penambahan jumlah kendaraaan.
Ribuan pelanggaran tersebut didominasi oleh pelanggaran marka rambu dan tidak lengkapnya surat ijin mengemudi maupun stnk kendaraan.
"Jumlah pelanggaran terbanyak di daerah Surabaya timur. Kami konsen ke sana, hampir 30-50% dari sana," ujarnya.
Baca: 18 Purna Bhakti Polrestabes Surabaya Diajak Berkeliling Gedung Kepolisian Menaiki Becak
Usai dilakukan operasi patuh semeru 2017, perwira bermelati dua dipundaknya tersebut juga menghimbau untuk tetap tertib berlalu lintas.
"Harapan kami meskipun sudah tidak ada lagi operasi patuh marilah kita tertib berlalu lintas, aman tertib dan selamat dan kecelakaan dapat ditekan" paparnya