Sering Macet, Jalan Simpang Dukuh Surabaya Akan Dilebarkan
Sempitnya Jalan Simpang Dukuh kerap dikeluhkan pengguna jalan. Padahal, jalan ini terbilang cukup penting untuk akses menuju Jalan Gubernur Suryo.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sempitnya Jalan Simpang Dukuh kerap dikeluhkan pengguna jalan. Padahal, jalan ini terbilang cukup penting untuk akses menuju Jalan Gubernur Suryo.
Baik dari Arah Wali Kota Mustajab, Jalan Genteng Besar, Jalan Ketabang Kali, serta Jalan Ngemplak.
Kepadatan jalan kerap terjadi saat siang hari. Ini lantaran di sepanjang jalan tersebut banyak terdapat rumah makan dan perkantoran. Dan banyak kendaraan yang memarkir kendaraannya di badan jalan. Yang otomatis membuat kondisi jalan berlebar enam meter di Jalan Simpang Dukuh semakin menyempit.
"Terutama siang sampai sore di sini padat. Tapi agak ke tengah itu sudah lebar jalannya," ulas Hartatik, warga di bilangan Simpang Dukuh.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati menyebutkan, pemerintah kota mememiliki rencana untuk melebarkan Jalan Simpang Dukuh. Penggarapan fisik jalan tersebut akan digarap tahun ini.
"Ini sudah kita lelang pengerjaan fisiknya untuk Jalan Simpang Dukuh. Pengerjaannya tahun ini," kata Erna pada Surya, Rabu (24/5/2017).
Lebih lanjut ia menyebutkan, saat ini pemkot masih melakukan pembebasan lahan. Banyak lahan milik pemkot di sana.
Total ada 22 persil lahan di sepanjang Jalan Simpang Dukuh yang akan dibebaskan. Semuanya sudah dibayarkan kecuali lima persil yang kini sedang diajukan proses konsinyasi.
Di lapangan, juga sudah ada persil yang sudah dibongkar oleh pemkot. Persil tersebut adalah yang sudah dibayarkan pemkot.
"Jalan itu akan kita tambah lebarnya delapan meter. Dua meternya untuk pedestrian," kata Erna.
Pelebaran jalan ini seiring dengan rencana Wali Kota Surabaya untuk melebarkan pedestrian di sepanjang Jalan Tunjungan. Nantinya arus lalu lintas di Jalan Tunjungan akan dialihkan masuk ke Jalan Genteng Besar, dan membuat Jalan Genteng Kali menjadi dua arah.
Baca: Guru SMP Terangsang dan Cabuli Tiga Siswinya, Modus dan Lokasi Begituannya Gak Nyangka Banget
Itu adakah kemungkinan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan saat trem Surabaya sudah melintasi Jalan Tunjungan. Nantinya aliran lalu lintas akan masuk ke Jalan Simpang Dukuh.
"Yang masih konsinyasi itu karena ada sertifikat yang menjadi jaminan di pengadilan. Tapi semua sudah sidang, tinggal menunggu aanmaning peringatan pengosongan dari Pengadilan Negeri," katanya.
Selain pengerjaaan Jalan Simpang Dukuh, Erna menjelaskan akan ada sejumlah fisik jalan yang dikerjakan tahun ini. Yaitu Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Kedung Baruk, Jalan Wiyung dan Jalan Frontage Road sisi barat bundaran Dolog.
"Dana pengerjaan fisiknya tahun ini sudah siap Rp 50 miliar. Untuk semua titik itu," pungkas Erna. (Surya/Fatimatuz Zahroh)