Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ekowisata Mangrove Banjir Sampah, Pengelola Sampai Harus Lakukan ini

Tragis dan ironisnya, sampah yang masuk setiap hari jumlah makin banyak dan menumpuk.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Tim Pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo dan anggota Satbrimob Polda Jatim membersihkan sampah untuk menjaga kawasan hutan lindung, Jumat (26/5/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kondisi hutan mangrove di area konservasi Wonorejo Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) terus jadi perhatian banyak kalangan, termasuk pemerhati lingkungan.

Terutama masalah sampah plastik yang kian hari semakin banyak masuk ke are hutan.

Setiap bulan, pihak pengelola Ekowisata Mangrove bisa mengumpulkan 300 karung sampah setiap bulannya.

Untuk itu, hari ini, Jumat (26/5/2017), tim dari Ekowisata Mangrove bekerja sama dengan Brimob Polda Jatim melakukan giat membersihkan sampah di hutang bakau.

Mereka juga memasang jaring mengelilingi hutan bakau untuk bisa melindungi agar sampah tidak masuk ke kawasan hutan.

"Sampah plastik adalah momok yang paling berbahaya untuk hutan mangove. Lilitan sampah plastik bisa membunuh mangrove yang kita tanam," ucap Joko Suwondo, pengelola mangrove Wonorejo.

Baca: Pipa Gas PGN di Sungai Kalibokor Pecah, Warga Surabaya Panik dan Ketakutan

Pihaknya bersama tim selalu rutin untuk membersihkan sampah yang ada di hutan Bakau.

Mulai sebulan sekali sampai enam bulan sekali. Terakhit, dalam bersih bersih tengah tahun, ada 2000 karung sampah yang terkumpul dari kegiatan bersih-bersih hutan ini.

"Sampah masuk ke hutan lewat air laut. Budaya warga yang masih suka membuang sampah ke sungai membuat sampah terbawa sampai ke hutan," ulasnya.

Padahal hutan mangrove ini fungsinya untuk Kota sangat penting. Hanya tanaman mangrove yang bisa menahan terjadinya abrasi dari laut. Oleh sebab itu, pola dan budaya masyarakat harus diubah.

Pemasangan jaring mengelilingi hutan ini adalah inovasi langkah preventif untuk mindungi kawasan hutang lindung mangrove. Jaring dipasang sepanjang satu kilometer mengelilingi ujung timur Pamurbaya.

"Jaringnya sampai kedalaman dasar. Jadi kalau pasang ataupun surut sudah kita antisipasi sampah tidak lagi bisa masuk," tegasnya.

Baca: Mendadak, Risma Promosikan Lima Lurah Baru di Surabaya

Selain itu pemasangan jaring ini juga dalam rangka memberi kado Hari Jadi Kota Surabaya yang ke 724.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved