Sambut Fakultas Kedokteran, Unair Banyuwangi Buka Tiga Prodi Baru ini
Pengembangan Universitas Airlangga Kampus Banyuwangi terus dilakukan. Salah satunya dengan menambah program studi baru.
Penulis: Haorrahman | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Universitas Airlangga Kampus Banyuwangi akan menambah tiga program studi (prodi) baru, yaitu Kimia, Ilmu Biologi, dan vokasional Radiologi.
Bupati Kabupaten Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya telah bertemu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof M Nasir, serta Rektor Unair Prof M Nasih di kantor Kementerian Ristek dan Dikti. Dalam pertemuan itu, dibahas strategi pengembangan pendidikan tinggi di Banyuwangi.
"Pak Menteri sangat mendukung. Beliau punya komitmen luar biasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara lebih merata, termasuk di daerah yang jauh dari kota besar seperti Banyuwangi," ujarnya, Senin (29/5/2017).
Baca: Banyuwangi Sebar Satu Juta Ekor Ikan dan Udang di Sungai Kampung
Anas mengatakan, ketiga prodi tersebut dipilih karena merupakan penunjang wajib keberadaan fakultas kedokteran yang ditargetkan berdiri pada tahun 2020 mendatang.
Ketiga program studi yang masuk jurusan MIPA ini akan menjadi dasar bagi persiapan fakultas kedokteran di Banyuwangi.
“Ketiga prodi ini dibuka mulai tahun ini, yakni tahun ajaran 2017-2018,” katanya.
Ketiga prodi ini akan melengkapi empat prodi yang saat ini telah ada di Unair Kampus Banyuwangi, yakni akuntansi, budidaya perairan, kesehatan masyarakat, dan kedokteran hewan. Unair Kampus Banyuwangi berlangsung sejak tahun 2014.
Saat ini, jumlah mahasiswa di Unair kampus Banyuwangi sekitar 741 orang yang datang dari 18 provinsi seluruh Indonesia.
Baca: Woow, BPK Lima Tahun Berturut Beri Opini WTP ke Banyuwangi
Standar pendidikan yang berlangsung di Banyuwangi sama persis dengan kampus pusat Unair di Surabaya.
Dosen-dosen tetap dengan klasifikasi master, doktor, dan sejumlah profesor juga mengajar di Banyuwangi. Selain itu, juga ada rencana pembukaan jurusan teknik di kampus tersebut.
“Rencananya, yang teknik nanti akan diback-up Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang bekerja sama dengan Unair,” jelas Anas.
Dalam pertemuan itu, juga disepakati pengembangan kampus Unair sebagai konsekuensi dibukanya jurusan-jurusan baru dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah di masa yang akan datang.
“Kami berharap Unair akan memulai pembangunan kampus baru mulai tahun depan. Saya berharap, kampus ini nantinya akan menjadi embrio bagi pendirian universitas negeri di Banyuwangi,” harap Anas. (Surya/Haorrahman)