Astaga, 7 Wanita Gelar Pesta Miras dengan 9 Pria Saat Puasa, Saat Diamankan Kondisinya Menjijikkan
Razia penyakit masyarakat (Pekat) akan terus dilakukan selama Ramadan sebulan penuh.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tujuh peremuan dan sembilan pria diamankan Unit Tipiring Sat Sabhara Polrestabes Surabaya, Rabu (31/5/2017) sekitar pukul 23.45 WIB malam.
Mereka kedapatan sedang menggelar pesta mabuk-mabukan minuman keras (Miras) di bulan Ramadan di sebuah depot makan di Jalan Kenjeran, Surabaya.
Saat dilakukan razia oleh puluhan petugas, tujuh perempuan dan sembilan pria itu dalam keadan mabuk berat lantaran banyak mengonsumsi miras. Kondisinya menjijikkan.
Baca: Astaga, Bulan Ramadan, Hotel ini Makin Ramai Dikunjungi Pasangan Mesum dan PSK Penjaja Cinta
Petugas pun langsung membawanya ke Mapolrestabes Surabaya beserta ratusan botol miras golongan A sebagai barang bukti.
Miras yang diamankan petugas, rinciannya 85 botol bir Bintang, Guines kecil 143 botol dan Guinness besar 12 botol.
Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya, AKBP Awan Hariono menjelaskan, depot makan yang menyediakan miras ini dikelola Ny Sriyati.
Baca: Jaringan Prostitusi Online di Kota Santri Dibongkar, Woow Sekali Kencan Tarifnya Jutaan
Ia tidak hanya menjual makanan, tapi juga menyediakan miras tanpa izin.
"Kami melakukan penggeledahan, karena depot ini (milik Ny Sriyati) melakukan pelanggaran menyediakan miras," tegas Awan, Kamis (1/6/2017).
Menurut Awan, razia dan penyitaan miras dilakukan oleh anggota, lantaran pemilik telah menjual minuman beralkohol saat bulan Ramadan.
Baca: Jual Miras Impor Online Laris Manis dan Untung Besar, Pria ini Makin Ketagihan dan Lupa Diri
Ini melanggar pasal 24 ayat (1) Perda No. 23 tahun 2012 tentang Kepariwisataan.
Juga melanggar menjual minuman beralkohol tanpa dilengkapi izin sesuai Pasal 62 Perda No. 1 tahun 2010 tentang Perdagangan dan Perindustrian.
Pihaknya, akan terus melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) dan Surabaya Tertib Ramadan.
Baca: Sebulan 20 Kali Minta Jatah Istri dan Rutin Njajan, Kakek ini Tetap Makan Cucu Sendiri yang Bocah
"Tujuannya menjaga Kota Surabaya tetap aman dan nyaman di bulan Ramadan ini," tandasnya. (Surya/Fatkhul Alamy)