Hiu Paus Mati Terdampar di Pantai Gresik, Ternyata Ini Penyebabnya Menurut Kata Ahli
Beberapa waktu lalu, warga Pantai Balai Keling, Kabupaten Gresik digegerkan dengan penemuan seekor hiu paus yang mati terdampar. Penyebabnya karena...
Penulis: Sundah Bagus Wicaksono | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Beberapa waktu lalu, warga sekitar Pantai Balai Keling, Kabupaten Gresik digegerkan dengan penemuan seekor hiu paus (Rhincodon typus) yang mati terdampar.
Mamalia laut yang dikenal dengan nama hiu tutul tersebut diketahui berjenis kelamin betina dan memiliki panjang empat meter serta berat sekitar satu ton.
Dari keterangan Project Leader World Wildlife Fund-Indonesia Taman Nasional Teluk Cenderawasih (WWF-ID TNTC), Juswono Budisetiawan, hiu paus tersebut mati terdampar karena berenang di perairan yang terlalu dangkal.
"Kalau terlalu dangkal, hiu paus tidak memiliki cukup ruang untuk bermanuver sehingga bisa tersangkut atau terdampar," ujar Yus, sapaan akrabnya kepada TribunJatim.com via telepon, Sabtu (3/6/2017).
Baca: Begini Cara TSI II Prigen Ajak Komunitas Pecinta Satwa Lestarikan Satwa Agar Tidak Punah
Menurut Yus, hiu paus adalah ikan lautan, bukan ikan pantai karena hiu paus pernah tercatat bisa menyelam sampai kedalaman lebih dari 1.800 meter di dalam laut.
"Sama sekali tidak cocok kalau di perairan dangkal. Satwa jenis hiu tidak punya gelembung renang sehingga harus terus bergerak supaya tidak tenggelam. Tidak sama dengan sebagian besar ikan yang punya gelembung renang, yang dapat melayang atau diam di tengah kolam air," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, hiu paus terdapat di seluruh perairan tropika dan sub tropika di seluruh dunia.
Di Indonesia persebaran hiu paus mulai dari perairan Aceh sampai Jayapura.
Baca: VIDEO: Yuk Lihat Satwa-satwa Koleksi Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan
"Hanya saja Selat Madura yang menjadi jalurnya bermigrasi airnya tidak jernih, jadi keberadaannya tidak sejelas di Gorontalo atau Raja Ampat dan Teluk Cenderawasih, Papua. Padahal mulai dulu sudah ada dan sering muncul seperti pada kasus hiu paus yang tersangkut di saluran pembuangan air PLTU Paiton ," jawab Yus saat ditanyai oleh TribunJatim.com tentang jalur hiu paus di perairan Jawa.
Selain itu, dirinya juga pernah bertemu seekor hiu paus saat survei tata ruang laut di Pasuruan pada tahun 2003.