Madura United
Inilah Alasan Tim Pelatih Dan Pemain MU Minta Selama Ramadan
Nampaknya Madura United telah nyaman dan menyatu menggunakan mantan markas mereka saat TSC 2016 putaran pertama lalu, Stadion Gelora Bangkalan.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Nampaknya Madura United telah nyaman dan menyatu menggunakan mantan markas mereka saat TSC 2016 putaran pertama lalu, Stadion Gelora Bangkalan.
Terhitung sejak Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan di perbaiki dan Pemkab Pamekasan melarang mengadakan kegiatan di Pamekasan selama Ramadan, Laskar Sapee Kerrap praktis menggunakan Stadion Bangkalan untuk dijadikan markas.
Untuk itu, baik pemain maupun tim pelatih saat ini mengusulkan agar Madura United selama Ramadan tetap menjalani latihan dan laga di Bangkalan.
Disampaikan Pelatih Fisik Masura United, Joaquim Filho atau akrab di panggil Kika ini, meminta pada manajemen agar tim tetap menjalani latihan dan pertandingan di Stadion Bangkalan.
"Alangkah bagusnya kalau kami menjalani semua pertandingan sisa di bulan puasa dengan status tuan rumah di Stadion Bangkalan. Saya mengajukan kepada manajemen agar semua pertandingan digelar disini saja," kata Kika.
Pelatih fisik asal Brasil ini menjelaskan, usulannya ini tak lain untuk kebaikan Madura United, khususnya untuk pemain yang telah terbiasa bermain di Bangkalan.
"Ini utamanya untuk menjaga kebugaran pemain, karena ini tahun pertama saya menghadapi tim dengan sebagian besar puasa. Mereka tidak makan tidak minum di siang hari. Jadi saya harus memastikan semua pemain dalam kondisi bugar dengan mengatur ketat pola makan, istirahat dan latihan," ujarnya.
Apalagi diketahui Mess pemain bertempat di Bangkalan, secara tidak langsung apabila pemain harus menjalani latihan di Pamekasan, akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk menempuh perjalanan yang terbilang jauh.
"Nah satu-satunya cara agar kondisi pemain kami dijaga dengan baik, adalah berada dalam suasana sehari-hari mereka, dan harus di Bangkalan. Makanya, saya ajukan kepada Manajemen agar selama puasa tetap di Bangkalan. Kalau di Bulan puasa ini pertandingan pindah ke Pamekasan, pengaturannya seperti restart atau kembali ke awal," jelasnya.
Untuk kembali ke Pamekasan, Kika menjelaskan, pemain setidaknya memerlukan waktu dua hari agar kembali pada performa terbaiknya.
"Butuh pengkondisian lagi setidaknya dua hari. Untuk fisik pemain saya tidak bisa main-main, karena setiap tim pasti tidak ingin pemainnya cedera. Apalagi sampai tidak bisa bermain. Itu tugas kami," tambahnya.
Baca: Hadapi Persipura, MU Kembali Jadi Tuan Rumah Karena Perubahan Status
Di Liga 1 ini, Madura United telah menjalani beberapa laga di Stadion Bangkalan. Diantaranya PS TNI dan Persegres Gresik United. Sementara kedepan dijadwalkan Madura akan menjamu Persipura Jayapura dan Semen Padang di Bangkalan.
Bermain di Stadion Bangkalan ternyata diamini oleh Greg Nwokolo, striker naturalisasi asal Nigeria ini.
Menurut Greg, pemain lebih enjoy dan senang bermain di Stadion Bangkalan karena kondisi lapangan, rumput dan segala sesuatunya lebih baik dibanding di Pamekasan.
"Ya tentu pemain lebih suka main disini (Bangkalan, red), karena lapangan disini bagus. Jadi bisa memotivasi pemain dan mainnya pemain tentu lebih bagus," kata Greg Nwokolo pada Surya.co.id, Sabtu (3/6/2017) siang. (Surya/Dya Ayu)