Merasa Prihatin Akan Pergeseran Hal Ini, Mahasiswa AWS 'Ngadusi' Anak-anak dan Orangtua
Kordinator NGADUSI 2017, Dhian Permana berharap, acara tersebut dapat menjadi acara tahunan mahasiswa AWS.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Permainan tradisional untuk anak-anak seakan mulai ditinggalkan.
Berawal dari rasa prihatin itu, mahasiswa Stikosa AWS mengadakan acara "Ngabuburit Edukatif & Asik (Ngadusi)", Minggu (4/6/2017).
Berharap dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya edukasi dalam permainan, mahasiwa AWS mengumpulkan anak-anak dan orangtua di sekitar kampus.
Mereka diajak mendengarkan dongeng menarik yang mengandung kisah edukatif dari Bahana Patria.
Juga ada menggambar layang-layang ditemani komunitas mural Bunuh Diri Studio dan bernyanyi bersama Halaman Pengelana.
Kordinator Ngadusi 2017, Dhian Permana berharap, acara tersebut dapat menjadi acara tahunan mahasiswa AWS.
Dhian juga mengatakan, acara tersebut sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat di sekitar kampus.
Termasuk turut melibatkan orangtua anak dalam acara tersebut, juga sebagai pendidikan pada orang tua.
"Kami harap dengan ini orangtua mampu mengurangi ketergantungan gadget pada anak," kata mahasiswa semester dua tersebut.