VIDEO - Melihat Basis Para Perempuan Malam di Kota Blitar
Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Nasional Kota Blitar merazia empat rumah kos di Jl Nias, Kamis 15 Juni 2017.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,BLITAR - Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Nasional Kota Blitar merazia empat rumah kos di Jl Nias, Kamis 15 Juni 2017.
Salah satunya rumah kos yang merupakan lokasi pengeroyokan terhadap Eri Cahyo Santoso, preman asal Tulungagung yang akhirnya tewas.
Saat razia tadi, pemilik rumah kos itu diketahui bernama Pujiono. Putrinya bernama Arum Cirita Sari sudah menjadi salah satu tersangka penganiayaan terhadap Eri Cahyo.
Pujiono mengakui, kebanyakan anaknya kosnya adalah pemandu lagu. Ia memiliki sembilan kamar. Sekarang yang terisi baru enam kamar.
Saat petugas datang, salah satu penghuni kos bernama Dea Ayu sedang di dalam kamar bersama satu cewek dan satu cowok. Mereka mengaku sedang nonton film.
Baca: VIDEO: Polisi Grebek Pabrik Pembuat Sirup Tanpa Izin Bermerek Sriti dan Kita
Petugas juga merazia rumah kos di Jalan Cemara dan menemukan satu pria dan dua perempuan dalam satu kamar.
Razia selanjutnya dilakukan di Rumah Kos Anggun I, Jalan WR Supratman yang informasinya milik seorang anggota DPRD Kota Blitar. Di tempat kos ini, petugas menemukan dua pasangan kumpul kebo. Harga sewa kamar kos di sini mulai Rp 440.000 sampai Rp 715.000 per bulan. (Surya/Samsul Hadi)