Sering Ditanyakan, Apa Soekarno Berpuasa Ramadhan Saat Proklamasi Indonesia? Jawabannya Tak Terduga
Pertanyaan apakah Bung Karno berpuasa saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terjawab
TRIBUNJATIM.COM - Setiap tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia selalu memperingati kemerdekaannya.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia memang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Meski demikian, tidak banyak yang tahu, saat itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Baca: Bukan Asal Gaya, Ada Kisah Tragis Di Balik Alasan Hitler Pakai Kumis Model Sikat Gigi
Tepatnya, pada tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriyah.
Sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, terdapat sejumlah peristiwa yang mewarnai hal itu.
Misalnya, ada dugaan penculikan sejumlah tokoh tua seperti Soekarno dan Hatta oleh para tokoh muda.
Baca: Cara Ampuh Basmi Kecoa Tanpa Semprotan dari Mahasiswi Ini Bisa Jebak Sampai 10 Kecoa Lho
Mereka dibawa ke sebuah kota yang tidak jauh dari Jakarta, yaitu Rengasdengklok.
Tujuan penculikan itu untuk mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kedua tokoh itu dikembalikan di Indonesia.
Baca: Vinales Kuasai Latihan Bebas Kedua MotoGP Belanda 2017, Berikut Hasil Lengkapnya
Melalui proses yang cukup panjang, mereka kemudian memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Naskah proklamasi dibuat di rumah seorang petinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Maeda.
Para tokoh bangsa ketika itu saling menyumbangkan pemikirannya untuk kemerdekaan Indonesia.
Baca: Tidur Diatas Tumpukan Uang Sekasur, Video Lurah Nono Viral di Jagad Sosmed
Meski demikian, naskah proklamasi kemudian disepakati bersama.
Naskah itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
Baca: Terjerat Kasus Kecurangan Pajak, Lionel Messi Tak Jadi Dipenjara, Ada Apa?
Namun, ada yang unik di balik momentum proklamasi tersebut.
Sebab, meski memasuki bulan Ramadhan, namun, Sang Proklamator, Soekarno atau Bung Karno justru tidak sedang menjalankan ibadah puasa.
Baca: Lagi Ramai Dibicarakan Soal Agamanya, Sosok Gajah Mada Juga Sering Disebut Mirip Pria Muslim Ini
Namun, bukan tanpa alasan Soekarno tidak menjalankan ibadah puasa.
Alasannya, saat itu Soekarno memang sedang terserang sebuah penyakit.
Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis oleh Cindy Adam, ketika itu Soekarno merasa suhu badannya sangat tinggi.
Baca: Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Nasibnya Tragis, Bukannya Dihargai, Malah Sering Masuk Penjara
Pada tanggal 17 Agustus 1945, sekitar pukul 08.00 WIB, atau kurang dua jam dari proklamasi, Soekarno masih tertidur di rumahnya di Jalan Pegangsaan, Jakarta.
Baca: H-2 Lebaran, Jalur Ngantru-Kediri Terpantau Lancar, Penumpang Bus Hanya Naik Tipis

Baca: BREAKING NEWS: Si Jago Merah Hanguskan Sebuah Rumah di Peneleh Surabaya
Soekarno saat itu terkena gejala malaria tertiana.
Baca: Kehadirannya Sempat Ditolak Buruh, THR Ternyata Pertama Kali Dibagikan Oleh Sosok Ini
"Pating greges (sakit semua)," keluh Soekarno kepada dokter yang akan memeriksanya.
Oleh karena itu, dokter pun memberikannya obat agar kondisinya kembali sembuh.
Baca: VIDEO: Rumah Warga di Jalan Peneleh Surabaya Terbakar, Saat Kejadian Kondisi Sekitar TKP Sepi

Baca: Bus Mira Ugal-ugalan Dicegat Mobil Polisi Jadi Viral, Netizen Sebut Sopir Bego
Soekarno pun kembali tertidur.
Baca: Terungkap, Kepala Burung Garuda Pancasila Selalu Menoleh ke Kanan, Alasannya Bisa Bikin Tercengang
Lalu pada pukul 09.00 WIB, dia terbangun, dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada pukul 10.00 WIB.