Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kampus di Surabaya

Wali Calon Mahasiswa Baru Unair Protes dan Serbu Kampus, Baru Pulang Pukul Dua Dini Hari

Sejumlah orang tua dari calon mahasiswa baru Universitas Airlangga C Surabaya terlihat kelelahan saat menunggu keputusan lanjutan dari pihak terkait.

TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Sekertaris Universitas Unair C Surabaya, Koko Srimulyo dikelilingi orang tua calon mahasiswa baru Unair yang batal diterima di lobby Gedung Rektorat Unair, pada Sabtu (24/6/2017). Mereka protes ke Unair gara-gara anaknya batal keterima meski awalnya nama anak-anak mereka masuk dalam daftar yang diterima di Unair saat pengumuman melalui website Unair. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah orang tua dari calon mahasiswa baru Universitas Airlangga C Surabaya terlihat kelelahan saat menunggu keputusan lanjutan dari pihak terkait.

Mereka tidak hanya berasal dari kota pahlawan saja, namun juga dari sejumlah wilayah lain di Jatim seperti Kediri, Sidoarjo, Mojokerto, hingga Malang.

Para orang tua terlihat kelelahan, wajah lusuh, badan lunglai, bahkan raut muka terlihat aura pasrah akan keputusan yang akan diterima kedepannya.

Seorang Ibu calon mahasiswa baru bernama Indrayati (41) asal Malang, mengaku dirinya tiba di kampus Unair usai menunaikan buka puasa pada Jumat (23/6/2017) malam.

Baca: Pembelaan Unair Terkait Kesalahan Teknis yang Akibatkan Calon Mahasiswa Batal Diterima

Dirinya mengaku tidak puas dengan keputusan sepihak yang dikatakan pihak Unair.

"Sudah saya bela-belain jauh-jauh, tapi hasilnya begini. kasihan anak saya, dia cuma ingin kuliah di universitas negeri. untung saja belum bayar," terangnya.

Dia mengimbuhkan dirinya dan suaminya sampai rela cuti kerja demi memperjuangkan hak putrinya itu.

Hampir sama halnya dengan Indrayati, Soedrajat (56) mengatakan dirinya juga tidak puas dengan apa yang dikatakan pihak managemen unair.

Baca: VIDEO: Sekretaris Rektor Unair Disoraki Saat Tawarkan Solusi Ini pada Camaba yang Batal Diterima

"Saya herannya kampus negeri yang elit ini kok bisa ya sampai fail begini, fatal loh ini. korbannya bukan perorangan yang sedikit, tapi ratusan. kasihan yang datang jauh-jauh dari luar kota," ujar pria asal Candi, Sidoarjo itu.

Sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (24/6/2017) sejumlah orang yang berada disana akhirnya meninggalkan lokasi semula dan memilih pulang.

Namun mereka pergi dengan menggerutu dan kecewa pada hasil yang disampaikan saat mediasi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved