Sedih, Habiskan Malam Takbiran di Rumah Sakit, Kisah Ibu Ini Buat Kita Harus Lebih Banyak Bersyukur
Keluarga Hamiah terpaksa menghabiskan malam takbiran di rumah sakit. Kisahnya sedih banget, bikin kita lebih banyak bersyukur.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah K.S
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga tercinta di rumah.
Namun, hal tersebut berbeda untuk keluarga Hamiah.
Ditemani beberapa sanak keluarga dan anaknya, Hamiah menghabiskan malam takbiran di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, Sabtu (24/6/2017).
Beralaskan sebuah tikar dan beberapa bekal makanan, Hamiah dan keluarganya yang berasal dari Pamekasan, tidur di pelataran rumah sakit.
Baca: Salat Idul Fitri di Masjid Al Akbar, Surabaya, Ada Gubernur Soekarwo
Bukan tanpa sebab Hamiah bermalam di tempat tersebut.
Ia mengaku tidak memiliki pilihan lain selain memilih tidur di tempat itu karena sedang menunggu suaminya yang sedang operasi.
Suami Hamiah, Abdul Hamid, harus diamputasi jari tangan kirinya karena terjepit di mesin bubut.
"Suami saya tinggal di Surabaya, sementara saya dan anak-anak di Pamekasan jadi saya tidak tahu persis kejadiannya. Tadi saya hanya dapat kabar dari tetangga saya kalau suami mengalami kecelakaan itu," ungkap Hamiah.
Baca: Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Begini Makna Lebaran Bagi Kapten Persebaya Rendi Irwan
Mendengar kabar itu, Hamiah kemudian bergegas menuju rumah sakit tempat suaminya di rawat.
"Katanya suami saya dibawa ke sini sama mesin bubutnya juga karena tidak bisa lepas tangannya," imbuhnya.
Mendapat cobaan di malam takbiran diakui Hamiah sebagai ujian baginya.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Hamiah mengatakan tahun ini adalah Lebaran yang cukup berat baginya.
"Sedih sekali. Lebaran tahun ini kurang lengkap karena suami ada di rumah sakit. Padahal besok adalah hari besar," pungkas ibu dua anak ini.
Baca: Cerita Supiyah yang Cari Rezeki dengan Cara Seperti Ini